Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kecerdasan Buatan Jadi Jalan Keluar Kelola SDM di Revolusi 4.0

Kompas.com - 31/08/2020, 12:42 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan jalan keluar dalam mengelola dan memberi nilai tambah sumber daya manusia (SDM).

Terutama di masa revolusi industri 4.0 yang bertumpu pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sebuah negara seharusnya tak hanya sebagai pasar dari sebuah teknologi, tetapi juga menjadi pelakunya.

"Kecerdasan buatan menjadi jalan keluar agar negara tidak sekedar menjadi pasar, melainkan juga sebagai pelaku dari revolusi industri 4.0," ujar Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan di acara pengenalan kampus (PK) mahasiswa baru Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya tahun akademik 2020/2021 secara daring, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Seorang YouTuber Hidupkan Nirvana Lewat Kecerdasan Buatan

Ia mengatakan, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk menemukan model pengembangan bisnis baru.

Sebab, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada harus mampu memberikan nilai tambah sumber daya yang dikelola sehingga kecerdasan buatan menjadi salah satu solusinya.

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, variabel utama masa depan bangsa sangat dipengaruhi disrupsi di semua sektor kehidupan.

"Menguatnya pemanfaatan kecerdasan buatan, penggunaan big data dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, akan menyebabkan pembangunan tidak lagi linear, tapi bersifat eksponensial yang berkembang secara pesat," kata dia.

Baca juga: Inovasi Kamera Pengukur Suhu Tubuh Berbasis Kecerdasan Buatan

Hal itu pula yang membuat kecerdasan buatan penting dimiliki agar tak tertinggal.

Ia pun berharap para mahasiswa di perguruan tinggi dapat menjadi agen perubahan dan role model di lingkungan masyarakat.

Terutama dalam penerapan ilmu pengetahuan dan keteladanan mereka demi membangun bangsa yang lebih maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com