Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Negara Disarankan Tetap Pakai Masker Saat Berfoto

Kompas.com - 24/08/2020, 19:52 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyarankan agar para pejabat negara, khususnya menteri, tetap mengenakan masker saat berfoto.

Menurut Agus, pemerintah harus dapat memberikan contoh dan saat ini masyarakat perlu didukung dalam mematuhi protokol kesehatan, terutama soal penggunaan masker.

"Tapi dalam situasi begini sebaiknya pakai asja masker karena kan masyarakat perlu dukungan itu, Jadi sebaiknya mau foto (tetap pakai masker), kecuali makan ya, asal jaraknya jauh ya enggak apa-apa," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Para Menteri Foto Bareng di Bali Tanpa Masker, Ini Penjelasannya

Selain itu, Agus mengatakan, saat ini sebaiknya pejabat tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan polemik di masyarakat.

Ia mencontohkan video yang memperlihatkan Presiden pada malam hari memberikan sembako kepada masyarakat namun menggunakan masker di dagu.

“Itukan juga jadi persoalan secara edukasi publiknya, kok ya stafnya atau ajudannya tidak ada yang mengingatkan," kata Agus.

Sebelumnya di media sosial, viral foto para menteri Kabinet Indonesia Maju yang berfoto bersama tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Jokowi Minta Para Menteri Hati-hati Beri Pernyataan soal Penanganan Covid-19

Dalam foto itu, ada sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Kemudian ada juga sejumlah orang lainnya yang merupakan pejabat masing-masing kementerian tersebut.

Mereka berfoto bersama dengan latar tulisan 'Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020'.

https://twitter.com/DJRachbini/status/1297658343981424640


Latar belakang foto itu juga menunjukkan bahwa rapat berlangsung di Bali pada tanggal 21-22 Agustus.

Namun, foto para pejabat tersebut menjadi sorotan warganet karena tidak memakai masker dan menjaga jarak.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun angkat bicara.

Ia menyebut dalam rapat tersebut seluruh menteri dan para pejabat kementerian sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Jokowi: Media Asing Sering Tulis Hal Tak Baik Terkait Penanganan Covid-19

"Semua pakai masker, hanya pada saat pengambilan photo saja masker dibuka untuk sementara," kata Teten kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Ia menyebut, para menteri membuka masker atas permintaan sejumlah wartawan yang akan mengabadikan momen tersebut. "Kami juga takut terpapar Covid-19," kata Teten.

Adapun alasan rakor tersebut digelar di Bali adalah untuk menstimulus industri pariwisata di wilayah tersebut yang selama ini terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Iya memang untuk menstimulir wisata ke Bali. Bali sudah masuk resesi. Dan ekonomi Bali sangat tergantung dengan pariwisata," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com