Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Tempo Diretas, Pemred: Ada Upaya Pembungkaman

Kompas.com - 22/08/2020, 11:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peretasan laman situs berita Tempo.co dinilai sebagai upaya untuk membungkam kritik yang disampaikan melalui pemberitaan.

Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo.co Setri Yasa mengatakan, pihak peretas seolah ingin menyampaikan bahwa segala upaya bisa dilakukan untuk menghambat kerja-kerja jurnalistik. 

"Kami lihat ada upaya-upaya membungkam. Seolah-olah (menyampaikan) 'Jangan macam-macam sebab kami bisa lakujan apa saja'," kata Setri dalam diskusi bertajuk Peretasan di Dunia Maya, yang digelar secara daring, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Serangan Digital di Era Jokowi: Pelanggaran Hak Berpendapat dan Pembungkaman Kritik

Setri menuturkan, teror yang dilakukan peretas seakan menguji seberapa besar keberanian Tempo.co. Bahkan, Setri menyebut, peretas ingin redaksi Tempo.co merasa takut.

Selain itu, Setri berpandangan bahwa peretasan itu dapat dikaitkan dengan serangkaian peristiwa lainnya.

"Rangkaian peristiwa yang saya maksud, yakni sebelumnya rekan di Koran Tempo dan Tempo.co berkali-kali menulis soal penggunaan influencer untuk kampanye Omnibus Law," tutur dia.

"Setelahnya, pemberitaan kami menjadi diskusi yang cukup keras di media sosial," ucap Setri.

Usai peretasan itu, pihak Tempo.co langsung menggelar evaluasi dan audit pada sistem IT. 

Saat disinggung bagaimana sikap Tempo.co setelah peretasan ini, Setri menegaskan, pihaknya tidak takut. Ia menegaskan, pemberitaan di Tempo.co akan tetap berjalan seperti biasa.

Baca juga: Amnesty: Peretasan Situs Tempo dan Pandu Riono Serangan terhadap Kebebasan Berekspresi

"Kami tidak takut, kami tidak gentar. Kami tetap memberitakan apa yang ada di lapangan tanpa hambatan dan pretensi apa-apa," tambahnya, menegaskan.

Sebelumnya diberitakan, laman berita nasional Tempo.co diretas oleh pihak tak dikenal pada Jumat (21/8/2020) dini hari. Peretasan itu terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Awalnya, tampilan situs berubah menjadi warna hitam. Lalu, ada iringan lagu "Gugur Bunga" selama 15 menit.

Kemudian, muncul tulisan, Stop Hoax, Jangan BOHONGI Rakyat Kembali ke etika jurnalistik yang benar patuhi dewan pers. Jangan berdasarkan ORANG yang BAYAR saja. Deface By @xdigeeembok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com