Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Nilai Pemerintahan Jokowi Tak Percaya Diri hingga Pakai Influencer

Kompas.com - 21/08/2020, 11:56 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha menilai, Presiden Joko Widodo tidak percaya diri dengan program dan kebijakannya.

Hal tersebut terlihat dari upaya pemerintah menggelontorkan banyak anggaran untuk influencer.

"Jokowi tidak percaya diri dengan program-programnya hingga harus menggelontorkan anggaran untuk influencer," kata Egi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

ICW mencatat, pemerintah pusat menggelontorkan dana mencapai Rp 90,45 miliar untuk influencer.

Baca juga: ICW Sebut Pemerintah Gelontorkan Rp 90,45 Miliar untuk Jasa Influencer

Data tersebut merupakan belanja pemerintah dari tahun 2017-2020 yang dihimpun ICW dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Egi mengatakan, ICW menggunakan kata kunci influencer dan key opinion leader dalam melakukan pencarian anggaran di LPSE. Hasilnya, terdapat jumlah paket pengadaan mencapai 40 dengan kata kunci tersebut sejak 2017.

Pada 2017, ada lima paket pengadaan dengan nilai Rp 17,68 miliar. Lalu jumlahnya meningkat pesat menjadi Rp 56,55 miliar untuk 15 paket pengadaan pada 2018.

Pada tahun selanjutnya, jumlahnya menurun ke angka Rp 6,67 miliar untuk 13 paket pengadaan.

Baca juga: ICW Khawatir Pemerintah Gunakan Influencer sebagai Jalan Pintas

Terakhir, pada tahun 2020 ini, sudah ada 9,53 miliar yang dihabiskan untuk tujuh paket pengadaan.

Instansi yang paling banyak menghabiskan anggaran untuk influencer adalah Kementerian Pariwisata dengan pengadaan 22 paket dan anggaran Rp 77,6 miliar.

Selanjutnya secara berturut-turut ada Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp 10,83 miliar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 1,6 Miliar, Kementerian Perhubungan Rp 195,8 juta serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Rp 150 juta.

Selain kata kunci influencer, ICW juga melakukan penelusuran di LPSE dengan kata kunci lainnya yang berkaitan dengan aktivitas digital.

Kata kunci yang digunakan yakni media sosial, konsultan komunikasi, kampanye online, media, kampanye digital, media online, YouTube, dan branding.

Hasilnya, ditemukan anggaran mencapai Rp 1,29 triliun untuk berbagai aktivitas digital tersebut, dengan anggaran terbesar Rp 1,16 triliun untuk kata kunci "media sosial".

Baca juga: ICW Catat Pemerintah Telah Belanjakan Rp 1,29 Triliun untuk Aktivitas Digital, Termasuk Bayar Influencer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com