Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: 46 Kabupaten/Kota Catat Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 10 Persen

Kompas.com - 20/08/2020, 18:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap terdapat 46 kabupaten/kota yang mencatat persentase kasus aktif Covid-19 berdasarkan data pada 16 Agustus 2020 lalu.

"Kami ingin memberikan kabar baik terutama dari 46 kabupaten/kota dengan kasus aktif yang masih tersisa di bawah 10 persen, ini data per 16 Agustus 2020," kata Juru Bicara Satgas Penananan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis (20/8/2020).

Berdasarkan data yang dipaparkan Wiku, 46 kabupaten/kota dengan tingkat kasus aktif di bawah 10 persen tersebut tersebar di 23 provinsi.

Baca juga: Kondisi Pandemi Covid-19 Ingatkan Sri Mulyani akan Nilai-nilai Islami

Wiku pun menyampaikan apresiasi kepada para bupati, wali kota, dan forkompimda daerah setempat yang mampu menjaga kondisi kasus Covid-19 aktif di wilayahnya berada di bawah 10 persen.

"Kami mohon agar tetap dijaga kondisinya seperti ini karena kerja sama dari semua pihak akhrinya kita bisa membebaskan berbagai wilayah di Indonesia dari Covid-19," ujar Wiku.

Wiku menjelaskan, kasus aktif yang dimaksud adalah jumlah kasus positif yang sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri dibagi dengan jumlah kasus kumulatif di wilayah masing-masing.

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Covid-19 di Indonesia 4,35 Persen, Rata-rata Dunia 3,5 Persen

Adapun persentase kasus aktif di Indonesia berada di angka 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu 28,7 persen.

Berikut 46 kabupaten dan kota dengan kasus aktif di bawah 10 persen per 16 Agustus 2020:

Sumatera Selatan

1. Ogan Komering Ulu Timur (3,70 persen)

2. Ogan Komering Ulu (2,38 persen)

3. Musi Rawas (7,14 persen).

4. Ogan Komering Ilir (6,58 persen)

5. Ogan Ilir (7,48 persen)

Sumatera Barat

1. Dharmasraya (5,88 persen)

2. Sijunjung (8,33 persen)

Riau

1. Indragiri Hilir (2,17 persen)

Jambi

1. Batanghari (6,25 persen)

Kepulauan Bangka Belitung

1. Bangka (6,15 persen)

Lampung

1. Lampung Tengah (8,57 persen)

Jawa Timur

1. Tulungagung (3,66 persen)

2. Mojokerto (7,24 persen)

3. Pamekasan (6,90 persen)

4. Bangkalan (9,09 persen)

5. Lamongan (7,84 persen)

6. Sampang (7,48 persen)

Jawa Tengah

1. Batang (6,15 persen)

2. Wonosobo (7,29 persen)

Jawa Barat

1. Kota Banjar (8,33 persen)

Sulawesi Tengah

1. Buol (6,25 persen)

2. Morowali Utara (6,25 persen)

3. Kota Palu (7,84 persen)

Sulawesi Selatan

1. Bantaeng (2,70 persen)

Sulawesi Tenggara

1. Bombana (1,41 persen)

2. Kolaka Utara (1,19 persen)

Sulawesi Utara

1. Pinrang (6,45 persen)

Gorontalo

1. Boalemo (2,15 persen)

2. Bone Bolango (9,09 persen)

Kalimantan Selatan

1. Tabalong (4,17 persen)

Kalimantan Tengah

1. Gunung Mas (4,17 persen)

2. Murung Raya (4,17 persen)

3. Lamandau (5,88 persen)

Kalimantan Timur

1. Kutai Timur (8,53 persen)

Kalimantan Utara

1. Nunukan (6,25 persen)

2. Malinau (5,45 persen)

Kalimantan Barat

1. Ketapang (6,90 persen)

2. Pontianak (6,00 persen)

Nusa Tenggara Barat

1. Lombok Tengah (4,85 persen)

2. Dompu (3,64 persen)

Bali

1. Denpasar (6,84 persen)

2. Badung (9,80 persen).

Maluku Utara

1. Kepulauan Sula (8,16 persen)

Papua Barat

1. Teluk Bintuni (2,13 persen)

2. Pahuwato (1,41 persen)

3. Sorong (8,49 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com