Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Satgas: Angka Kasus Aktif Covid-19 di Dua Kota Ini Masih Tinggi

Kompas.com - 19/08/2020, 19:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, masih ada dua kota dengan persentase kasus aktif Covid-19 yang tinggi.

Berdasarkan data yang tercatat hingga 16 Agustus 2020, persentase kasus aktif hampir mencapai 50 persen di kota itu.  

"Persentase kasus aktif di Kota Jayapura dan Medan masih berada di angka hampir 50 persen. Ini yang menjadi pekerjan rumah bagi kita untuk meningkatkan kesembuhan," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di saluran YouTube BNPB, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Hotel di Jayapura Diubah Jadi Rumah Sakit Darurat

Menurut Dewi, saat ini kasus aktif harus menjadi prioritas dalam melihat kondisi penanganan Covid-19 di daerah.

Sebab, persentase kasus aktif menunjukkan kondisi terkini Covid-19.

Dengan kata lain, menunjukkan pasien Covid-19 di suatu daerah yang tidak termasuk kasus yang telah sembuh atau kasus meninggal.

"Kalau persentase kasus aktif ini kita melihat berapa banyak sih orang yang sedang dirawat saat ini atau sedang dalam isolasi mandiri," ucap Dewi.

Berdasarkan data Satgas, persentase kasus aktif Covid-19 di Kota Jayapura sebesar 49,72 persen.

Kemudian, persentase kasus aktif di Kota Medan sebesar 47,51 persen.

Sementara itu, hal yang berbeda terjadi di dua kota lain, yakni Kota Denpasar dan Kota Surabaya.

Menurut data Satgas, persentase kasus aktif di Kota Denpasar saat ini hanya 6,84 persen.

Di Kota Surabaya, kasus aktif tercatat sebesar 16,70 persen.

Dewi menyebut, kasus kumulatif Covid-19 di Kota Denpasar memang banyak.

Namun, sebagian besar dari kasus tersebut sudah sembuh, sedangkan sisanya merupakan pasien yang meninggal dunia.

"Jadi ini contoh kota di mana kotanya itu penduduknya padat, aktivitasnya tinggi, juga masuk ke jumlah kasus tertinggi di Indonesia," ujar Dewi.

Baca juga: 56 Orang Dites Swab Usai Stafsus Mensesneg Positif Covid-19, Semuanya Negatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com