Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 67 Persen Responden Kesulitan Sekolah Online

Kompas.com - 18/08/2020, 21:33 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan, 70 persen responden memiliki anggota keluarga yang masih sekolah atau kuliah.

Di antara mereka, mayoritas merasa berat membiayai belajar online. Rinciannya, 17 persen responden merasa sangat berat dan 50 persen merasa cukup berat.

"Mayoritas atau 67 persen merasa sangat atau cukup berat membiayai sekolah online ya," kata Manajer Kebijakan Publik SMRC Tati D Wardi saat pemaparan hasil survei, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Survei SMRC: Belum Semua Warga Miliki Akses Internet untuk Belajar Online

Lebih lanjut Tati mengatakan, 47 persen di antara mereka mengeluarkan biaya internet lebih dari Rp 100.000 per bulan untuk belajar online.

Disisi lain, belum semua pelajar/mahasiswa memiliki akses internet untuk belajar online.

Tati menyebut, ada 24 persen warga yang tidak memiliki akses internet.

"Belum semua warga memiliki akses internet, yang memiliki akses internet sekitar 76 persen, dan yang tidak memiliki akses internet sekitar 24 persen," kata Tati.

Mereka yang memiliki akses internet menggunakan berbagai macam perangkat, mulai dari ponsel pintar, laptop, dan komputer.

Responden yang menggunakan ponsel pintar ada 95,1 persen, sedangkan responden yang menggunakan laptop sebesar 25,5 persen.

Sementara itu, responden yang mengakses internet dengan menggunakan komputer yakni 3,8 persen.

Sebanyak 0,1 persen menjawab lainnya dan 2,9 persen tidak menjawab.

Baca juga: SMRC: Mayoritas Belajar Online Pakai Ponsel, tapi Ada yang Tak Bisa Akses Internet

Sebagai catatan, responden diperbolehkan menjawab lebih dari satu perangkat yang digunakan untuk mengakses internet.

Survei SMRC bertajuk pendidikan online di masa Covid-19 ini dilakukan sejak 5 hingga 8 Agustus 2020.

Jumlah responden yang disurvei yakni 2.201 orang. Sekitar lima persen di antaranya berstatus pelajar/mahasiswa.

Keseluruhan responden berusia 17 tahun ke atas, baik yang sudah menikah maupun yang belum. Penentuan sampel dilakukan secara acak.

Adapun margin of error survei sekitar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com