"25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju," imbuh dia.
Perubahan etos kerja
Selanjutnya, Jokowi mengungkapkan hal serupa saat membahas terkait pola pikir dan etos kerja masyarakat.
Jokowi mengatakan, Indonesia diuji ketika Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China akhir tahun lalu. Saat itu, kesiapan dan kecepatan pemerintah untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) diuji.
Tak hanya itu, persiapan yang matang di dalam negeri pun juga harus dilakukan bersamaan. Mulai dari rumah sakit, tempat isolasi, obat-obatan, peralatan kesehatan, hingg mendisiplinkan protokol kesehatan.
"Semuanya harus dilakukan dengan cepat, dalam waktu yang sangat singkat," ucapnya.
Akibatnya, prosedur kerja yang selama ini diterapkan digeser agar dapat dengan cepat memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan.
"Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Dukungan Parlemen di Tengah Pandemi Covid-19
Jokowi menyatakan, pola pikir dan etos kerja yang berubah menitikberatkan pada fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan. Sementara, pada saat yang sama ada hal lain yang harus diprioritaskan juga seperti efisiensi, kolaborasi dan penggunaan teknologi.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," tegas Jokowi.
Optimisme Jokowi
Di lain pihak, Kepala Negara memandang bahwa pandemi harus menjadi momentum kebangkitan Indonesia.
Ada cita-cita besar yang telah disiapkan dalam menyambut seabad kemerdekaan Indonesia yang masih 25 tahun lagi.
"Target kita sat ini bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya keluar dari krisis, langkah kita adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi," ujarnya.
Jokowi optimistis bahwa krisis memberikan momentum bagi Indonesia untuk mengejar seluruh ketertinggalan dan melakukan transformasi besar dengan menerapkan strategi yang telah dirancang.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Punya Posisi Strategis Jadi Produsen Teknologi
Oleh karena itu, Jokowi meminta, agar persoalan fundamental yang kini tengah terjadi harus dipecahkan secara bersama-sama dengan melakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan.
"Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," ucapnya.
"Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia maju yang kita cita-citakan," tutup Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.