Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Tes Covid-19 Sangat Rendah, Tito Karnavian Tegur Wali Kota Depok

Kompas.com - 13/08/2020, 14:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Wali Kota Depok Muhammad Idris akibat rasio tes Covid-19 di Depok, Jawa Barat, yang dinilai sangat rendah.

Meskipun Idris mengklaim angka positivity rate di Depok menurun, Tito menyebut hal itu tidak cukup.

Sebab, sejauh ini, penduduk Depok yang dites PCR Covid-19 hanya berjumlah 6.578 orang. Padahal, ada sekitar 2 juta orang yang tinggal di Depok.

"Tadi kan saya lihat langsung, Bapak mengatakan positive rate, Pak Wali. Positive rate-nya sekian, ada kemajuan (Depok) menjadi (zona) oranye. Nanti dulu, saya mau tanya sampelnya berapa? 6.578, betul ya, Pak?" kata Tito saat menghadiri acara Gerakan 2 Juta Masker di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020), dipantau melalui YouTube Kemendagri.

"Sebanyak 6.578 per 2 juta ketemunya 0,03 persen. Artinya yang di-sampling, yang diperiksa 0,03 persen, rendah sekali. Itu belum menggambarkan populasi," kata Tito Karnavian.

Baca juga: Mendagri Sebut Tak Mudah Kendalikan Covid-19 di Depok, Ini Alasannya

Tito mengatakan, pemerintah daerah tidak cukup hanya melakukan passive testing selama pandemi Covid-19. Pasif dalam arti melakukan tes Covid-19 terhadap orang yang sudah bergejala saja.

Seharusnya, yang dilakukan adalah agresif atau proactive testing. Artinya, melakukan tes secara acak dari penduduk di satu wilayah ke penduduk di wilayah lainnya.

Jika suatu daerah sudah melakukan aggressive testing, kata Tito, barulah akan tergambar kondisi Covid-19 di daerah tersebut.

"Kalau seandainya itu adalah passive testing, itu enggak menggambarkan, dia hanya menggambarkan puncak gunung es," kata Tito.

"Kalau dia aktif, proactive testing, agresif dan jumlahnya di atas 5 persen, nah itu bisa menggambarkan keadaan sebenarnya dari angka positif atau tidak di Depok," ujar doa.

Baca juga: Erick Thohir: TNI-Polri Jadi Komando Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Tito mengatakan, dirinya tak bermaksud mengecilkan hati Idris sebagai Wali Kota Depok. Ia yakin Idris sudah berusaha keras menangani pandemi.

Namun demikian, Tito ingin mendorong supaya tes Covid-19 di wilayah Depok dapat menjadi masif.

Tito pun menyarankan agar Pemerintah Kota Depok bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti universitas, untuk mendorong Depok lebih banyak melakukan tes Covid-19.

Hal ini penting, kata Tito, untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam menghadapi pandemi.

"Gunanya apa, supaya kita bisa tahu siapa yang positif, negatif, segera untuk kita lakukan karantina, dipisahkan," ujar Tito.

"Yang kedua kita bisa melakukan penyerangan lebih agresif di daerah itu. Penyerangan apa? Ya mulai hidup sehat, kemudian penerapan protokol," kata dia.

Baca juga: Alasan Jokowi Beri Tanda Jasa ke 22 Tenaga Medis yang Gugur Tangani Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com