Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Ada 9 Daerah dengan Kasus Aktif Covid-19 Lebih dari 1.000

Kompas.com - 12/08/2020, 13:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada sembilan daerah yang saat ini masih memiliki kasus aktif Covid-19 lebih dari 1.000. Lima kota di DKI Jakarta masuk kategori tersebut.

"Ada sembilan kabupaten/kota yang menyumbangkan kasus aktif lebih dari 1.000 kasus," ujar Dewi dalam talkshow yang diatayangkan YouTube BNPB, Rabu (12/8/2020).

"Ini setara dengan 1,75 persen. Ini paling berbahaya dan harus kita beri perhatian ekstra," tutur dia.

Baca juga: Tim Pakar Satgas Beri Penjelasan soal Kasus Kumulatif Covid-19

 

Kesembilan daerah itu yakni Kota Surabaya (1.283 kasus), Jakarta Timur (1.305 kasus), Jakarta Selatan (1.309 kasus), Kota Medan (1.377 kasus), Kota Makassar (1.511 kasus), Kota Semarang (1.681 kasus), Jakarta Utara (1.775 kasus) dan Jakarta Pusat (2.213 kasus).

Dewi menuturkan, mayoritas daerah tersebut merupakan kawasan perkotaan dengan mobilitas masyarakatnya yang tinggi.

"Yang perlu diperhatikan adalah tetap jaga protokol kesehatan agar jangan sampai terjadi penularan, jangan sanpai bertambah kasus aktifnya," tegasnya.

Baca juga: Satgas: Ada 150 Klaster Covid-19 di Jawa Barat, Permukiman Paling Banyak

 

Selain sembilan daerah itu, kata Dewi, ada 150 kabupaten/kota di Indonesia yang jumlah kasus aktifnya sebanyak 11 sampai 50 kasus.

Kemudian, sebanyak 148 kabupaten/kota lain memiliki jumlah kasus aktif 1-10 kasus.

Namun, pemerintah juga mencatat sebanyak 79 kabupaten/kota yang saat ini sudah tidak memiliki kasus aktif Covid-19.

"Jadi di 79 daerah ini tadinya ada kasus, setelah beberapa lama yang sakit sudah sembuh dan tidak ada lagi lasus baru. Ini berdasarkan data hingga 9 Agustus," ungkap Dewi.

Baca juga: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi

Beberapa daerah yang dimaksud antara lain Aceh Jaya, Ende, Tolikara dan Flores Timur.

Sebelumnya Dewi mengatakan, kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia berbeda dengan kasus aktif.

Sebab di dalam kasus kumulatif, kata dia, sudah ada perkembangan pasien yang sembuh dan meninggal dunia.

"Kita biasanya melihat kasus itu secara kumulatif. Yang disebut sudah 100.000 lebih itu kan sebenarnya jumlah kasus kumulatif, bertambah dari satu hari satu ke hari satu hari lain," ujar Dewi.

"Padahal dari 100.000 lebih kasus, itu sudah ada yang sembuh, lalu ada yang meninggal dunia," lanjutnya.

Baca juga: Satgas: Dibandingkan Negara Lain, Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Terlalu Buruk

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com