JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pegiat ekonomi syariah di Tanah Air untuk terus mengembangkan usahanya.
Ma'ruf mengatakan, saat ini tuntutan untuk menciptakan produk-produk yang sesuai syariah semakin besar.
Hal tersebut juga dapat mendorong target Indonesia untuk menggencarkan industri halal melalui produk-produknya.
"Kepada semua pihak, terutama para pegiat ekonomi syariah supaya terus mengembangkan diri untuk mengembangkan usaha dan produknya karena memang tuntutan produk-produk sesuai syariah semakin besar," ujar Ma'ruf dalam dialog virtual, Kamis (7/8/2020).
Baca juga: Wapres Sebut Tantangan Ekonomi Syariah adalah Permodalan
Selain produk, kata dia, beberapa sektor lain seperti jasa dan wisata syariah dengan label halal tengah banyak diminati berbagai negara lain.
Tak hanya di negara yang mayoritas muslim, tetapi juga negara yang minoritas muslim.
Contohnya beberapa negara yang menggalakkan wisata halal adalah Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.
Bahkan, kata dia, Korea Selatan meminta sertifikasi halal kepada Indonesia untuk produk kosmetik yang mereka produksi.
Baca juga: Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Berencana Merger Bank Syariah BUMN
"Oleh karena itu, prospek ekonomi dan keuangan syariah begitu besar sehingga para pegiat itu harus memiliki semangat (mengembangkan)," kata dia.
Apalagi, katanya, pemerintah sudah mempunyai komitmen besar untuk menggalakkan ekonomi dan keuangan syariah.
Hal tersebut terbukti dengan adanya struktur organisasi yang mengurusi lewat komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS), termasuk juga di Otoritas Jasa Keuangan (OJk).
"Ini untuk memfasilitasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Paling penting, kepada masyarakat bahwa produk-produk syariah tidak hanya halal tapi juga baik," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.