JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kasus virus corona atau Covid-19 secara masif.
Pemeriksaan tersebut, kata dia, dilakukan dengan dua strategi, yang pertama adalah tracing contact atau penelusuran kontak.
"Jadi begitu ada kasus positif yang dilaporkan oleh rumah sakit, kami langsung tracing kepada lingkungan sekitarnya yang kontak erat dengan pasien pasien," kata Widyastuti dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Sementara strategi kedua adalah active case finding atau aktif menemukan kasus positif.
Baca juga: Dinkes DKI: Positivity Rate Covid-19 di DKI Lampaui Batas WHO
Salah satu cara melakukan active case finding yakni dengan turun langsung ke daerah yang rawan dengan penularan Covid-19.
"Dengan menghitung laju kecepatan incident rate. Incident rate adalah jumlah kasus positif per 100.000 penduduk. Semakin tinggi, maka semakin berisiko. Itu yang kami sasar," ujar dia.
Sebelumnya, Widyastuti mengaku Pemprov DKI Jakarta aktif melakukan penemuan kasus (case finding) Covid-19.
Menurut dia, saat pasien yang melakukan isolasi di rumah sakit tak terlalu banyak, maka pihaknya justru harus berupaya mendeteksi kasus.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Jakarta Melonjak 473 Orang, Ini Penjelasan Dinkes DKI
"Jadi pada saat angka kita di rumah sakit itu pemanfaatan tempat tidur turun, kita tidak tinggal diam, kita pasti kan di masyarakat juga harus benar turun," ucap Widyastuti, Senin (22/6/2020).
Ia menyebutkan, active case finding dilakukan karena banyak orang tanpa gejala (OTG).
Active case finding dilakukan melalui tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Caranya apa, kita cari, kalau kita tunggu di rumah sakit kita sudah selesai dengan tracing, jangan-jangan ada OTG-OTG yang belum terpantau untuk itulah kita tetapkan active case finding itu," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.