Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Penanganan Covid-19, Amerika Serikat Akan Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia

Kompas.com - 28/07/2020, 15:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Amerika Serikat akan mengirim 1.000 ventilator atau alat bantu napas ke Indonesia sebagai bantuan untuk penanganan Covid-19 pada Agustus nanti.

Hal tersebut disampaikan Retno saat menerima 100 ventilator Vyaire dari Amerika Serikat, Selasa (28/7/2020).

Pengiriman 1.000 ventilator tersebut akan dilakukan secara bertahap selama Agustus.

"Secara total, akan ada 1.000 ventilator dari Amerika yang dikirim ke Indonesia secara bertahap selama Agustus," ujar Retno dalam sambutannya di acara penyerahan secara daring, Selasa.

Baca juga: Usai Ditelepon Jokowi, Presiden Donald Trump Serahkan 100 Ventilator ke Indonesia

Retno mengatakan, penyerahan 100 ventilator yang dilakukan merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Donald Trump melalui sambungan telepon.

Pembicaraan tersebut dilakukan kedua kepala negara pada 24 April 2020.

Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan contoh nyata dalam kolaborasi antar-negara untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Tidak ada satu pun negara yang bisa mengalahkan virus ini sendirian. Hari ini kami telah menerima secara simbolis 100 ventilator Vyaire dari Amerika Serikat," kata dia.

Retno mengatakan, kerja sama kolektif tersebut juga menjadi kunci untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang menjadi tantangan global.

Ia pun berharap, ke depannya Indonesia dan Amerika bisa memperkuat kemitraan strategis.

Baca juga: Pemerintah Terima Bantuan 100 Ventilator dari Australia

Tidak hanya dalam melawan Covid-19, tetapi juga untuk berbagai aspek lain seperti penyediaan suplai medis, kerja sama ekonomi, investasi, termasuk industri farmasi.

Adapun penyerahan 100 ventilator dilakukan melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Retno secara simbolis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com