Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Kematian Covid-19 di RI Masih di Atas Global

Kompas.com - 24/07/2020, 21:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persentase kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

"Rata-ratanya (Indonesia) 4,86 persen. Sedangkan angka kematian dunia adalah 4,2 persen. Jadi Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia," kata Wiku.

Baca juga: Satu Keluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah dan Anak Meninggal

Kendati demikian Wiku menambahkan persentase kematian pasien Covid-19 di Indonesia terus menurun sejak kasus pertama diumumkan pada Maret.

Rata-rata angka kematian pasien Covid-19 pada Maret mencapai 4,89 persen dari pasien yang terinfeksi virus corona.

Pada April, persentase meningkat hingga mencapai 8,64 persen dari total pasien.

Penurunan terjadi pada Mei dengan angka rata-rata 6,68 persen.

Angka tersebut terus menurun hingga Juli yang mencapai 4,86 persen seiring terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh.

Baca juga: Pengungsi Asing di Kalideres Sulit Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19

"Mengapa hal ini terjadi? Karena terjadi manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu, kita semua belajar dan kalau kita lihat jumlah ruang isolasinya pun sekarang suah meningkat menjadi 23.519, jumlah bed isolasi juga meningkat menjadi 188.510 di Indonesia," ujar Wiku.

"Jumlah tenaga kesehatan yang pengetahuannya makin tinggi dan terbiasa dengan menangani Covid juga makin baik dan jumlah RS (Rumah Sakit) rujukan yang meningkat sampai saat ini 839 RS rujukan di Indonesia," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com