JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk koperasi.
Dana tersebut disalurkan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
"Saya senang tadi bahwa disiapkan dana melalui LPDB Rp 1 triliun. Ini segera berikan ke koperasi-koperasi," ujar Jokowi dalam video conference dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Jokowi meyakini dana sebesar Rp 1 triliun ini akan memperbaiki likuiditas koperasi.
Baca juga: Ini Kunci yang Harus Dilakukan Koperasi agar Bisa Menghadapi Revolusi 4.0
Dengan demikian, koperasi bisa leluasa memberikan kredit kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
"Koperasi akan berikan pinjaman ke anggota, ke pelaku usaha, tapi jangan tinggi-tinggi," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, sejauh ini, dana yang sudah tersalurkan ke koperasi-koperasi sebesar Rp 381 miliar.
Kepala Negara berharap angka ini terus bertambah agar terjadi perputaran uang di masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baca juga: Minat Masyarakat Menjadi Anggota Koperasi Masih Rendah
"Ini angkanya jangan berhenti. Besok tambah lagi. Minggu depan tambah lagi. Jadi, likuiditas koperasi baik dan bisa berikan pinjaman ke anggotanya," kata Jokowi.
Ia juga mengingatkan agar proses pencairan pinjaman dari LPDB ke koperasi dan koperasi ke pelaku UMKM dipermudah dan dipercepat.
Jangan sampai LPDB baru mencairkan dana ketika koperasi sudah tutup.
"Saya tidak ingin koperasi tutup, baru dibantu, tidak ada artinya. Begitu juga ke pelaku usaha, bantu mereka. Gunakan bantuan modal kerja ini untuk menggerakkan ekonomi utamanya di daerah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.