JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Charta Politika merilis survei mengenai tingkat keterbukaan pemerintah terkait kondisi pandemi Covid-19.
Hasilnya 65,3 persen masyarakat menilai pemerintah terbuka dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Mayoritas mengatakan atau 65,3 persen gabungan antara cukup terbuka dengan sangat terbuka masuk ke dalam kuadran terbuka," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam webinar bertajuk 'Tren 3 Bulan, Kondisi Politik, Hukum, pada Masa Pandemi Covid-19', Rabu (22/7/2020).
Baca juga: Sebulan Nihil, Kota Magelang Tambah 1 Pasien Positif Virus Corona
Kendati demikian, Yunarto mengatakan masih ada 31,9 persen masyarakat yang menyatakan pemerintah tidak terbuka dengan kondisi pademi Covid-19.
Menurut dia, persentase yang menilai masyarakat tidak terbuka terbilang cukup besar.
"Ini bukan tentang pilkada, 65,3 persen itu bisa ditafsirkan sebagai sebuah kemenangan angka dari dua pilihan," ujar dia.
Diketahui survei tersebut dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 dengan metode wawancara melalui telepon.
Baca juga: Ini Berbagai Upaya ShopeePay Pulihkan UMKM Terdampak Pandemi Covid-19
Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Wilayah survei nasional, tingkat kesalahan atau margin of error 2,19 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.