KEKUASAAN harus digapai dan dipertahankan, meski harus membuang bab etika ke tong sampah. Demikian filsuf era Renaisans, Nicollo Machiavelli, berujar dalam salah satu adikaryanya, Il Principe (Sang Pangeran).
Politik dinasti menjadi praktik melanggengkan kekuasaan yang paling populer di mata para pemimpin di dunia. Hampir seluruh negara pernah dikuasai dinasti politik.
Walaupun sistem demokrasi telah hadir untuk memilih pemimpin pemerintahan, politik dinasti akan terus ada dan bercokol di negara-negara tersebut, termasuk Indonesia.
Politik dinasti dan dinasti politik kembali menjadi sorotan menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, dalam pemilihan wali kota Solo menjadi tonggak suburnya politik dinasti di Indonesia.
Pertama kali, putra dari presiden yang sedang berkuasa ikut dalam pemilihan kepada daerah. Gibran resmi diusung PDIP sebagai calon wali kota Solo, kursi yang dulu pernah diduduki ayahnya.
Putra sulung Presiden yang menerjuni bisnis kuliner ini menelikung kader senior yang juga wakil wali kota, Poernomo, yang telah direkomendasikan oleh DPC PDIP Solo.
Dukungan kepada Gibran juga mengalir dari partai-partai pemilik kursi di Kota Solo. Bahkan PKS yang oposisi juga melontarkan sinyal akan memberikan dukungan dengan alasan menginginkan pemimpin muda. Gibran diprediksi akan melawan kotak kosong Desember nanti.
Sementara di Tangerang Selatan, Banten, putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah, maju dalam pemilihan wali kota.
Diusung Partai Demokrat, Azizah akan akan berhadapan dengan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang diusung Gerindra.
Dengan kehadiran Azizah dan Saraswati, politik dinasti tampaknya belum akan berakhir di Tangerang Selatan. Apalagi, dinasti mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, juga akan meramaikan pilkada Tangsel.
Putra Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah (adik Atut), Pilar Saga Ichsan, dikabarkan bakal maju. Begitu pun adik Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diani, Aldrin Ramadian, yang dikabarkan tertarik menggantikan posisi kakaknya.
Kota Tangsel dan Provinsi Banten selama ini dikenal sebagai wilayah dinasti politik Ratu Atut. Airin, yang kini menjabat wali kota untuk periode kedua, merupakan adik ipar Atut.