Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Vaksin Covid-19 dari Sinovac Akan Diuji Klinis di Bandung, Unpad Dilibatkan

Kompas.com - 21/07/2020, 06:26 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti mengatakan, calon vaksin dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd., tiba di Indonesia dan akan segera diuji klinis tahap III.

"Iya sudah sampai. Tentu pasti disiapkan nanti kan untuk uji klinis tahap ketiga," kata Ghufron kepada Antara di Jakarta, Senin (21/7/2020). 

Calon vaksin itu telah diserahkan ke PT Bio Farma. Uji klinis tahap III untuk kandidat vaksin itu akan dilakukan di Indonesia melalui kerja sama PT Bio Farma dan Sinovac Biotech Ltd.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Biofarma Siapkan Fasilitas Produksi hingga 250 Juta Dosis

Ghufron mengatakan, secepatnya uji klinis tahap III akan dilakukan. Diperkirakan, prosesnya berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Vaksin itu tiba di Indonesia pada Minggu (19/7/2020).

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga akan dilibatkan dalam mempersiapkan uji klinis tahap III itu.

Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga terlibat dalam proses uji klinis kandidat vaksin tersebut.

"Hampir semua uji klinis Balitbangkes ikut memsupervisi," kata dia.

Ghufron menyatakan, banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk uji klinis tahap III termasuk prosedur, izin, protokol, dan subyek yang akan mengikuti uji klinis tersebut.

"Jumlah sampelnya menentukan berapa lama (uji klinis), semakin besar tentu semakin lama," ujar dia.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Vaksin Corona Asal China dalam Proses Uji Klinis di RI


Jika menggunakan sampel yang lebih besar, kekuatan akan bertambah besar atau lebih mudah untuk mendeteksi perbedaan antara yang divaksin dan yang tidak divaksin.

Jika semua persyaratan untuk persiapan uji klinis vaksin sudah diselesaikan, kemungkinan uji klinis bisa dilakukan pada Agustus 2020.

"Asal sudah siap prosedurnya, protokolnya izinnya dan lain-lain subjeknya itu kan perlu persiapan perlu waktu perlu proses itu sudah selesai sudah siap semua ya digarap," tutur Ghufron.

Selain bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk menemukan vaksin yang tepat untuk menangani pandemik Covid-19, Indonesia juga sedang membuat vaksin mandiri yang berbasis protein rekombinan.

Proses pengembangan vaksin Merah Putih itu dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Dari riset dan pengembangan itu, Lembaga Eijkman menargetkan bibit vaksin akan didapat pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com