Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Kebutuhan Korban Bencana di Masamba Terpenuhi

Kompas.com - 17/07/2020, 19:00 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari Batubara meminta Bupati Luwu Utara memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Masamba kabupaten Luwu Utara, terpenuhi.

Sebab, dalam kondisi seperti ini, negara harus hadir memastikan kebutuhan warga yang terdampak bencana.

"Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Mensos menyebut, kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini adalah makanan dan air bersih.

Baca juga: Evi Masamba Menangis Lihat Luwu Utara Diterjang Banjir Bandang

Untuk itu, dia meminta personel Taruna Siaga Bencana (TAGANA) kebutuhan tersebut tersedia di dapur umum yang dioperasikan.

"Saya perintahkan Tagana memasak secara maksimal. Dapur umum yang saya tinjau ini dipastikan terus melayani suplay makanan," kata Mensos.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD), jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan dan teridentifikasi sebanyak 32 orang. Sedangkan sebanyak 16 orang masih dalam pencairan.

Mensos mengatakan, keluarga korban meninggal dipastikan mendapatkan bantuan.

Kemudian, bantuan ini akan bertambah seiring masih adanya korban yang belum diketemukan.

Baca juga: Pemerintah Tambah 4 Alat Berat Tangani Banjir Bandang di Sulsel

"Kita pastikan semua korban meninggal dunia dapat santunan. Hingga saat ini telah diberikan santunan kepada 23 ahli waris. Ini bisa kita tambah," imbuh Mantan Ketua IMI dua periode ini.

Bantuan yang diberikan Kemensos hingga saat ini mencapai Rp 2 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia.

Selain memberikan bantuan berupa materiil, Kemensos juga menerjunkan tim layanan dukungan psiokososial (LDP) untuk memulihkan trauma pengungsi terutama anak-anak.

Layanan ini menjadi salah satu sarana bagi anak-anak yang mengungsi agar tidak terguncang jiwanya atau mengalami stres. Pemulihan secara psikososial ini sudah dilakukan sejak hari pertama bencana banjir terjadi.

"Jadi dukungan psikososial itu adalah kontak awal. Nah, bantuan psikososial dari sejak kejadian sudah datang. Kehadiran kita sebenarnya sudah memberikan penguatan," jelas Mensos.

Sementara, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin mengatakan, Kemensos akan melakukan kegiatan psikososial yang terkonstruksi.

Baca juga: Update Banjir Bandang Masamba, Ketinggian Lumpur Hambat Proses Evakuasi Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com