TANGERANG, KOMPAS.com - Pendekatan keagamaan dan gerakan kepemudaan menjadi kunci Kelurahan Parung Jaya, Kota Tangerang mempertahankan status salah satu kelurahan yang tak memiliki riwayat kasus Covid-19 hingga saat ini.
Kepala Lurah Parung Jaya, Mardani mengatakan pendekatan keagamaan dinilai paling memiliki pengaruh terhadap kesadaran masyarakat di Parung Jaya untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Sejak sebelum pengajian dilarang, kami sudah mulai sosialisasikan bahaya corona ini," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Mardani mengatakan, setelah pengajian ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19, tokoh agama di tempat tersebut berperan aktif memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar.
Baca juga: 7 Kelurahan di Tangerang Masih Nihil Kasus Positif Covid-19, Di Mana Saja?
Warga dengan mayoritas Betawi Muslim juga langsung memberikan respons positif terhadap sosialisasi protokol Covid-19 dari pendekatan keagamaan.
Begitu juga saat shalat jumat mulai dibuka, Mardani mengatakan khutbah Jumat sering diselipkan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penularan virus Corona.
"Ketika Jumat juga kita minta untuk disosialisasikan," kata dia.
Kelurahan yang terdiri 6.131 Kepala Keluarga tersebut berhasil mempertahankan status nihil kasus Covid-19 meskipun Covid-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari 4 bulan.
Selain pendekatan keagamaan, Mardani mengatakan peran serta para pemuda di Parung Jaya juga memiliki andil besar.
Baca juga: Gubernur Banten Izinkan Ojol GoJek dan Grab Angkut Penumpang di Tangerang Raya
Ketika diimbau untuk melakukan penjagaan ketat terhadap pendatang, organisasi pemuda di kelurahan langsung bertindak untuk membuat portal-portal di jalur-jalur masuk kelurahan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan