Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perwira Remaja TNI-Polri Harus Lincah dan Inovatif

Kompas.com - 14/07/2020, 10:23 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan perwira remaja TNI dan Polri yang baru dilantik untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat melantik para perwira remaja TNI-Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

"Saudara-saudara harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman, saudara-saudara harus menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia yang hebat, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, dunia berubah dengan begitu cepatnya. Disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan.

Revolusi Industri jilid ke-4 semakin mendorong perubahan super cepat tersebut. Dunia juga akan diwarnai dengan hyper kompetisi atau persaingan yang ketat.

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi Awal 2021

Sejumlah negara bersaing menguasai pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam industrialisasi.

"Teknologi militer juga berkembang dengan cepat, teknologi militer terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, auto measure, augmented reality, dan teknologi siber telah jauh berkembang," ucap Jokowi.

"Dan masih banyak lagi perkembangan teknologi yang mengagumkan yang saudara-saudara harus menjadi bagian untuk mengendalikan dan mengembangkannya," kata dia.

Baca juga: Sanksi Pelanggaran Protokol Kesehatan Disiapkan, Jokowi: Berupa Denda atau Kerja Sosial

Bagi perwira remaja Polri, Jokowi juga mengingatkan bahwa tantangan kejahatan ke depan sangat berat karena menggunakan teknologi canggih serta bersifat lintas negara.

"Kejahatan yang menggunakan teknologi sangat canggih dan kejahatan siber lintas negara memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik," kata dia.

Total ada 750 taruna yang berhasil menyelesaikan pendidikannya dan dilantik Jokowi hari ini. Jumlah itu terdiri dari 457 Akmil dan 293 merupakan Akpol.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan

Namun, akibat pandemi Covid-19, yang hadir di Istana hanya mereka yang menerima penghargaan Adhi Makayasa 2020, antara lain Letnan Dua Angga Andika Yudha (Akmil), Letnan Dua Rizqy Zaeland Djuhaeri (AAL), Letnan Dua Juanda Siregar (AAU), dan Inspektur Dua Ivan Pradipta Mahadika (Akpol).

Sisanya mengikuti upacara pelantikan secara virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com