JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meyakini pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bisa memiliki dampak positif dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurut Tito, ajang tersebut bisa menjadi momen untuk menguji kepedulian kandidat menanggulangi Covid-19.
"Penanganan pandemi Covid-19 tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah pusat, karena adanya sistem desentralisasi otonomi daerah. Inilah saatnya para kepala daerah memberikan kontribusi maksimal," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/7/2020).
Ia mengatakan Pilkada 2020 akan menjadi tantangan baik bagi calon baru ataupun petahana dengan keberadaan pandemi Covid-19.
Baca juga: Selasa Siang Ini, DPR Gelar Rapat Paripurna Sahkan Perppu Pilkada Jadi UU
Namun, Tito mengatakan, dengan tantangan paling riil itu setiap kandidat benar-benar bisa memikirkan, mengkreasi dan melaksanakan ide brilian untuk memberantas Covid-19 di daerahnya.
"Di lain pihak, masyarakat pemilih pun akan melihat dengan nyata, siapa calon yang paling punya komitmen, paling peduli dan paling gigih memperjuangkan nasib mereka dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
Ia juga menilai Pilkada 2020 bisa menjadi ajang adu gagasan terkait penanganan Covid-19. Pilkada pun bisa menjadi alat ukur masyarakat tentang kepedulian calon pemimpin di masa mendatang.
"Dengan demikian, pilkada adalah momen penting dan pas untuk ajang adu gagasan dan berbuat nyata secara maksimal bagi para kontestan dalam menangani pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya," ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu: Partisipasi Pemilih pada Pilkada Bukan Hanya Saat Pencoblosan
Tito mengatakan, proses pelaksanaan pilkada di masa pandemi juga akan memperlihatkan sikap para calon pemimpin dalam menaati protokol kesehatan.
"Mana yang tak mampu mengendalikan massa pemilih sehingga terjadi pengumpulan massa yang tidak bisa jaga jarak dan tidak pakai masker, kan semuanya menjadi bahan pertimbangan rakyat untuk memilih," ucap Tito.
Diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.