Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Penyebab Covid-19 Disebut Dapat Bertahan di Udara 8 Jam

Kompas.com - 11/07/2020, 13:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyebutkan, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat bertahan di udara selama delapan jam.

"Dia (virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19) bisa di udara itu sampai delapan jam, jadi cukup lama," kata Amin dalam sebuah diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

"Dan terbangnya enggak cuma..., kalau droplet kan jatuh, menurut teorinya 2 meter,"

Amin menjelaskan, virus yang berterbangan di udara itu awalnya berasal dari droplet atau cipratan yang keluar dari mulut seseorang.

Baca juga: Covid-19 Dapat Menular Lewat Udara, Epidemiolog: Gunakan Masker di Luar dan Dalam Gedung

Cipratan tersebut kemudian menguap dan berubah wujud menjadi partikel-partikel kecil yang tetap membawa virus.

"Begitu dia terbang, sebagian dari air akan menguap, makin lama dia di udara kadar airnya akan menurun, jadi partikelnya akan makin kecil," ujar Amin.

Oleh sebab itu, risiko penularan Covid-19 melalui udara di dalam ruangan tertutup yang berisi banyak orang akan lebih tinggi karena partikel mengandung virus itu hanya berputar-putar di dalam ruangan.

"Apalagi kalau di kendaraan umum misalnya ada di gerbong kereta api. Itu orang bersin di satu ujung gerbong, bisa yang ujung satu lagi bisa kena juga," kata Amin.

Baca juga: Gugus Tugas: Masker Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19 Lewat Udara

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak berbicara terlalu keras demi mengurangi potensi keluarnya droplet dari mulut saat berbicara.

"Ini juga satu rekomendasi bahwa di restoran misalnya, sekarang tidak direkomendasi lagi ada musik background yang kencang karena dengan adanya musik yang keras itu, orang jadi bicara keras juga. Dengan bicara keras itu, lebih banyak virus yang keluar," kata Amin,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com