Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Generasi Muda Harus Didorong agar Mau ke Masjid

Kompas.com - 08/07/2020, 16:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, saat ini generasi muda harus didorong agar mereka mau datang dan beribadah di masjid.

Salah satu upaya yang saat ini tinggal dioptimalkan adalah keberadaan masjid di tempat-tempat pendidikan seperti TPA, PAUD, sekolah, hingga universitas.

"Itu harus kita kembangkan mulai dari dasar. Dulu di masjid banyak (yang mengatakan), anak-anak agar jangan mengganggu (orang dewasa), justru kami malah berharap anak-anak itu harus di masjid," ujar Kalla dalam acara webinar nasional bertajuk Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid, Rabu (8/7/2020).

Namun agar karakter mereka terbentuk, kata dia, orang dewasa harus mengatur anak-anak tersebut agar tidak mengganggu.

Baca juga: Jusuf Kalla: 75 Persen Sound System Masjid di Indonesia Jelek

Hal tersebut sangat penting, katanya, agar anak-anak sejak awal mencintai dan hadir di masjid hingga dewasa kelak.

"Bagaimana kita mendorong generasi kita ke masjid. Kita perbaiki suasana. Paling sederhana, bagaimana masjid memberikan anak-anak suasana belajar," kata dia.

Ia mencontohkan yang terjadi di Sumatera Barat dulu, katanya, banyak anak yang belajar agama dikarenakan mereka berada di masjid hingga waktunya tidur.

Hal tersebut menimbulkan suasana keagamaan pada anak tersebut.

Disamping itu, Kalla juga mengatakan, masjid harus dapat memakmurkan masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan ekonomi.

Ia menilai, ilmu pengetahuan dan ekonomi merupakan salah satu kunci tumbuhnya suatu peradaban yang dalam hal ini adalah peradaban Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com