Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Pendukung Jokowi dan Prabowo Sama-sama Merasa Ekonomi Memburuk

Kompas.com - 07/07/2020, 16:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei LSI Denny JA menyatakan semua pihak merasakan memburuknya perekonomian di zona merah Covid-19 di Indonesia. Penilaian perburukan ekonomi ini tak memandang dukungan politik.

Baik simpatisan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto di Pilpres 2019 yang bermukim di zona merah, sama-sama merasakan kondisi perekonomian yang kian terpuruk.

Hal itu merupakan salah satu temuan dalam rilis survei LSI Denny JA, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Percepat Realisasi Anggaran Pemerintah di Semester II akan Dorong Ekonomi RI

Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat yang tinggal di zona merah tentang kondisi perekonomian yang mereka rasakan.

"Mengenai pendukung presiden, kita lihat bahwa yang pilih Jokowi-Ma'ruf (Amin) merasa keadaan ekonomi buruk itu ada. Termasuk pemilih yang memilih Prabowo-Sandiaga (Uno) juga sama," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam rilis survei tersebut.

"Sebanyak 76,3 persen (pemilih Jokowi-Ma'ruf merass ekonomi buruk) lawan 74,2 persen (pemilih Prabowo-Sandi merasa ekonomi buruk). Dilihat dari sini dia yang memilih Pak Prabowo, dia yang pilih jokowi, sama. Menilai keadaan ekonomi lebih buruk dibandingkan sebelumnya," lanjut Ardian.

Ia menambahkan hampir tiga per empat di semua segmen masyarakat di zona merah Covid-19 juga menilai perekonomian memburuk.

Baca juga: Soal Penanganan Pandemi, Komnas Perempuan: Pemerintah Lebih Mengedepankan Perspektif Ekonomi Dibanding HAM

Untuk diketahui, survei LSI Denny JA yang bertajuk Kecemasan di Zona Merah dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan melibatkan 8.000 responden.

Responden tersebar di delapan provinsi besar Indonedia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Bali. Margin of error berkisar pada 2,05 persen. Survei berlangsung pada 8-15 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com