JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang digelar 24 hingga 26 Juni 2020 menunjukkan, mayoritas masyarakat merasa kondisi ekonominya memburuk setelah pandemi virus corona (Covid-19) melanda Tanah Air.
"Mayoritas warga, 70 persen merasa kondisi ekonomi rumah tangganya lebih buruk atau jauh lebih buruk sebelum ada wabah Covid-19," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas saat merilis hasil survei secara daring, Selasa (30/6/2020).
Rinciannya, sebanyak 59 persen responden mengaku, ekonominya lebih buruk dan 11 persen lainnya mengaku jauh lebih buruk.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ekonomi Bagus, tapi Kasus Covid-19 Naik...
Sementara 17 persen responden lainnya menjawab bahwa ekonominya tidak mengalami perubahan.
Meski demikian, ada juga warga yang merasa ekonominya lebih baik di masa pandemi ini. Ada sembilan persen warga yang menjawab ekonominya lebih baik dan tiga persen lainnya menjawab jauh jauh lebih baik.
Meski warga yang merasa ekonominya memburuk masih tinggi, namun Sirojudin menyebut angka tersebut sudah turun dibandingkan survei pada Mei lalu.
Pada Mei lalu, angka masyarakat yang merasa ekonominya lebih buruk dan jauh lebih buruk mencapai 83 persen.
Sirojudin menilai bahwa penurunan ini disebabkan langkah pemerintah yang mendorong fase kenormalan baru atau new normal, di mana masyarakat bisa beraktivitas produktif di luar rumah sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Suramnya Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Versi Lembaga Dunia...
Selain itu, ia juga menilai hal ini disebabkan oleh berbagai bantuan yang digelontorkan pemerintah seperti bantuan sosial dan stimulus ekonomi.
"Berbagai kebijakan pemerintah menangani krisis Covid-19 memang belum terbukti berhasil, namun bisa mendongkrak optimisme," kata Sirojudin.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara lewat telpon terhadap 2.003 responden yang dipilih secara acak dan proporsional. Margin of error survei plus minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.