JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat mengatakan, selama ditutup sementara akibat pandemi virus corona (Covid-19), pusat perbelanjaan atau mal selalu dibersihkan secara berkala.
Sehingga, menurut Ellen, masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan kondisi kebersihan mal saat ini.
"Selama tutup pusat belanja selama tiga bulan sebenernya semua pusat belanja itu mengizinkan tenant-nya untuk datang melakukan bersih-bersih. Jadi rutin dilakukan bersih-bersih kepada tenant di area mereka," kata Ellen dalam konferensi persnya di Graha BNPN, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: APPBI: Selama Tak Ada Penumpukan Pengunjung, Mal Aman Dikunjungi
Ellen melanjutkan, area mal lainnya juga dibersihan menyeluruh secara berkala oleh pihak pengelola.
Perawatan mesin yang ada di mal juga kerap dirawat selama penutupan mal berlangsung.
"Jadi karyawan tetap kami pekerjaan bahkan kami tingkatkan untuk security dan juga house keeping karena dia harus membersihkan semuanya baik," ujar dia.
Ia juga menegaskan tidak ada mal khususnya di DKI Jakarta yang barang-barangnya mengalami kerusakan atau berjamur selama mal ditutup.
Kata dia, kejadian semacam itu terjadi Malaysia bukan di Indonesia.
Baca juga: Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi Para Pengunjung Mal...
"Saya katakan itu hoaks (berita barang berjamur di mal Indonesia),"
Diberitakan sebelumnya, kondisi barang-barang yang mulai berjamur karena lama ditinggal pemiliknya terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di Malaysia.
Tempat perbelanjaan tersebut bernama Metrojaya Suria Sabah yang terletak di Kota Kinabalu, Ibu Kota Sabah, salah satu negara bagian Malaysia yang berbatasan dengan Kalimantan Utara.
Berbagai barang dagangan yang dipajang penuh dengan jamur, terutama barang yang terbuat dari kulit, seperti sepatu, ikat pinggang dan tas.
Foto-foto yang memperlihatkan kondisi mengenaskan itu banyak tersebar di media sosial, salah satunya Facebook dan Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.