Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Russ Medlin, 36 Polisi Dapat Penghargaan dari Kementerian PPPA

Kompas.com - 24/06/2020, 17:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga memberikan piagam penghargaan kepada 36 aparat penegak hukum Polda Metro Jaya yang berhasil mengungkap kasus eksploitasi seksual dan tindak pidana perdagangan anak.

Mereka mengungkap kejahatan yang dilakukan Russ Medlin, seorang warga negara asing (WNA) yang menjadi buronan Federal Bureau of Investigation (FBI).

Menurut Bintang, terungkapnya kasus tersebut merupakan angin segar bagi Kementerian PPPA untuk dapat menolong dan melindungi anak-anak yang menjadi korban kejahatan serupa.

"Terungkapnya kasus ini menjadi angin segar bagi kita semua. Ini bukti kerja sama yang baik antar-seluruh pihak akan mampu menolong dan melindungi anak-anak dari kejahatan dan kekerasan,” ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Yasonna: Russ Medlin Masuk Indonesia Saat Belum Ada Red Notice

Sebanyak 36 penyidik dari Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tersebut berhasil menangkap pelaku bernama Russ Albert Medlin pada 15 Juni 2020.

Menurut Bintang, hal tersebut juga tak terlepas dari peran aktif masyarakat yang melaporkan dan tindakan dari aparat yang sangat cepat menanggapinya.

"Sebagai bentuk apresiasi, hari ini dengan tulus saya ingin memberikan piagam penghargaan kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa ikut melindungi anak-anak Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan, pihaknya berterima kasih atas apresiasi kepada para aparat di bawahnya dari Kementerian PPPA.

"Terungkapnya kasus eksploitasi dan perdagangan anak ini juga karena kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk melaporkan kepada kami,” ujar Nana.

Baca juga: Muncikari A Sewakan PSK Anak kepada Buronan FBI Russ Medlin Sejak 2017

Ia mengatakan, kekerasan dan eksploitasi pada perempuan dan anak khususnya di Jakarta masih banyak terjadi.

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengungkap berbagai kejahatan tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk segera melaporkan jika ada bentuk kekerasan pada perempuan dan anak. Kami tidak bisa bekerja sendiri sehingga dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk mengungkap kasus kekerasan," kata dia.

Diberitakan, Russ Medlin ditangkap polisi pada Senin (15/6/2020) di rumah kontrakannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Muncikari untuk Russ Medlin Terima Upah Rp 20 Juta Sejak Februari 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com