JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan bantuan setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta bantuan.
"Provinsi yang mengalami peningkatan seperti Jatim, ini tidak mungkin tidak kita bantu. Jadi kalau sudah resmi pemda mengajukan usulan, dan kita tidak bisa memberikan bantuan, ini pasti akan kewalahan," kata Doni dalam raker dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: 1.051 Kasus Baru Covid-19 di 26 Provinsi, Jatim Tertinggi dengan 258 Pasien
Doni menceritakan, dirinya menerima telepon dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tepat pada malam takbiran, pukul 23.30 WIB.
Khofifah, kata dia, menyampaikan Pemprov Jatim sudah kehabisan dana untuk operasional rumah sakit darurat Covid-19.
"Gubernur Jawa Timur menghubungi saya itu pada tanggal bertepatan dengan malam takbiran, pukul 23.30 WIB," kata Doni Monardo.
"Ibu khofifah, dia mengatakan anggaran Pemprov untuk operasional RS darurat sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Doni mengatakan, selaku ketua Gugus Tugas Covid-19, ia langsung meminta sekretaris utama dan deputi tanggap darurat untuk menghubungi BPBD Provinsi Jawa Timur untuk memberikan bantuan.
Baca juga: 5.733 Kasus DBD di Jatim dengan 52 Kematian, Ini Langkah Dinkes
Kemudian, menurut Doni, esok harinya dana bantuan untuk Pemprov Jawa Timur dicairkan sebesar Rp 10 miliar.
"Lebaran pertama, dana Rp 10 miliar cair, Pak. Rasanya agak sulit dipercaya ya, ketika bank bisa mentransfer dana 10 miliar pada hari Lebaran, hari pertama, Pak," ujar Doni.
"Di sinilah bagaimana BNPB harus bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan daerah," ucapnya.
Lebih lanjut, Doni mengatakan, Khofifah menyatakan dana tersebut sudah diterima Pemprov Jatim.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Tiga Provinsi Ini Masih Mengkhawatirkan
Doni menegaskan, Gugus Tugas Covid-19 tidak ingin ada kesulitan daerah dalam upaya penanganan Covid-19.
"Kami tahu persis bagaimana kondisi daerah-daerah tertentu yang memang kewalahan menghadapi kasus yang mengalami peningkatan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.