Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Survei Capres di Tengah Pandemi

Kompas.com - 22/06/2020, 11:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kemampuan komunikasi ini bukan hanya didapuk oleh struktur tugas tertentu dengan pesona juru bicara (spokesperson), namun juga dirumuskan dalam sebuah grand design yang cermat hingga tingkat operasional dan mampu mengubah perilaku publik secara mendasar.

Menjalankan kebijakan relaksasi dan imbauan kehidupan new normal dengan tepat, agar tidak disalahpahami dengan ‘berbondong bondong’ euforia untuk berkumpul dan bercengkrama tanpa menaati protokol Covid-19.

Sanna Marin menjadi kepala negara termuda di dunia ketika terpilih Desember lalu di Finlandia. Seorang role model kepemimpinan milenial yang mampu memelopori penggunaan influencer media sosial sebagai agen utama dalam memerangi krisis Covid-19.

Menyadari bahwa tidak semua orang membaca media, mereka mengundang influencer dari segala usia untuk menyebarkan informasi berbasis fakta tentang pengelolaan pandemi.

Tugas influencer itu mengedukasi, bukan mensegregasi konflik dan menyebarluaskan disinformasi. Karena wabah bukan masalah berpihak kepada kompetisi politik, namun penyelesaian epidemi secara sistematik. Kolaborasi dan informasi yang bertanggung jawab menjadi penting.

Terakhir, perlu ada kompetensi Etika. Sebuah kompetensi moral yang mengacu pada nilai-nilai dan prinsip yang digunakan untuk memutuskan mana yang benar dan apa yang salah serta etis dengan merujuk kepada perilaku atau keputusan berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip tersebut.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg memiliki terobosan inovatif dengan menggunakan televisi untuk berbicara langsung dengan anak-anak.

Membangun ruang dialog yang sejuk dengan mengadakan konferensi pers khusus di mana tidak ada orang dewasa diizinkan.

Solberg menjawab setiap pertanyaan anak-anak dari seluruh negeri, meluangkan waktu untuk menjelaskan agar mereka tidak perlu takut namun tetap waspada. Langkah yang sangat adaptif nan humanis.

Dalam situasi wabah seperti saat ini sensitivitas kepemimpinan diperlukan, sehingga mampu mengisi ruang kepercayaan publik. Kegiatan dan kebijakan yang kontraproduktif ada baiknya disimpan dalam ‘saku celana’ tak perlu diumbar dengan serampangan ketengah publik.

Sayembara miskin empati, konser tanpa narasi, dan sejenisnya dicukupkan untuk sementara waktu. Karena sejatinya ada masih banyak ruang inovasi dan inspirasi yang bisa kita gunakan, tak harus dengan hingar bingar.

Pemimpin menempatkan nyawa bukan hanya sekadar angka-angka yang disampaikan setiap hari, hingga pada akhirnya publik menjadi mati rasa dan abai dalam perilaku kolektif.

Berkerja bukan sekadar mengejar popularitas untuk menaiki anak tangga kekuasaan, namun menghadirkan kemanfaatan untuk peradaban yang lebih besar.

Jika pada akhirnya penanganan Covid-19 di negeri berhasil, sesungguhnya kita ingin pastikan bahwa kerja kolektif dan kepemimpinan efektif telah menabuh asa bahwa masa depan akan lebih baik dari hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com