Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 25 orang yang diduga terlibat peristiwa penganiayaan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat, ditangkap di markas kelompok John Kei.
Yusri menyampaikan, salah satu terduga pelaku yang ditangkap adalah pemimpin kelompok tersebut yakni John Kei. Para terduga pelaku sempat menghalangi polisi yang hendak menangkapnya.
"Dua orang yang diduga pelaku atas nama C dan JK (John Kei) ditangkap di Jalan Titian Indah Utama X pada jam 20.15, markas kelompok John Kei," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).
Saat menggeledah markas tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.
Baca selengkapnya di sini.
Sebuah video yang menunjukkan keributan dan aksi penembakan di Green Lake City, Kota Tangerang, beredar di media sosial, Minggu (21/6/2020).
Dalam video tersebut, perekam video mengatakan banyak orang memakai topeng berkumpul dan memecahkan kaca mobil.
Dalam video lainnya, terlihat petugas sekuriti (satpam) menutup pintu gerbang. Namun, gerbang tersebut diterobos mobil.
Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira Midhyawan membenarkan video yang beredar di media sosial tersebut.
Baca juga: Kronologi Penembakan di Green Lake City, Sekuriti Terluka Saat Adang Tamu Bersenjata
Yudhistira mengatakan, setelah mengetahui ada keributan, polisi langsung ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian sebenarnya.
"Kami masih mendalami kejadian ini," ujar dia melalui pesan singkat, Minggu.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Tak lama berselang, warga melaporkan peristiwa pembacokan terjadi di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Rumah John Kei Digerebek terkait Peristiwa di Cengkareng dan Green Lake City
Seorang pria tewas tergeletak di jalan raya setelah dibacok oleh sekelompok orang tak dikenal.
Dua peristiwa ini kemudian mengarah pada sosok John Kei yang pernah dipenjara dalam kasus pembunuhan berencana terhadap bos Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung.