Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendes Terima Lebih dari 3.000 Aduan Terkait Jaring Pengaman Sosial

Kompas.com - 16/06/2020, 17:08 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) menerima 3.242 aduan masyarakat terkait pelaksanaan program jaring pengaman sosial (JPS). 

Aduan itu dikumpulkan dari telepon, situs, dan media sosial kementerian, serta situs Lapor! Presiden selama pandemi Covid-19 berlangsung. 

"Artinya, perhatian terbesar masyarakat saat ini tentang jaring pengaman sosial," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (16/6/2020). 

Menurut Abdul Halim, aduan masyarakat mencakup Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa sebanyak 1.129 aduan, JPS Lain sebanyak 2.113 aduan, Dana Desa sebanyak 282 aduan, serta 18 jumlah pengaduan lainnya.

Baca juga: Apa Kabar BLT Dana Desa? Ini Realisasinya

Proporsi pengaduan BLT Dana Desa mencapai 2 persen dari total 74.953 desa penerima manfaat.

Halim merinci, mayoritas aduan berupa pungli, salah sasaran, penyelewengan, dan lainnya.

Ia mencontohkan yang terjadi di Desa Kuta Lhoksukon, Aceh Utara, di mana masyarakat mengadukan terkait BLT Dana Desa yang dipotong dan salah sasaran.

Lalu, di Desa Lante, Provinsi NTT, terdapat aduan bahwa aparat desa melakukan pemotongan BLT sebesar Rp 100.000.

"Ada surat undangan disertai rencana pemotongan pada 11 Juni 2020, langsung dibatalkan camat sehingga pemotongan tidak terjadi," kata dia.

Baca juga: NIK dari Disdukcapil Bakal Jadi Acuan Sinkronisasi Data Bansos dan BLT Dana Desa

Abdul Halim pun mengimbau masyarakat terus mengawal penyaluran program BLT Dana Desa ini agar tepat sasaran.

Proses pengaduan dapat melalui menghubungi call center 1500040 atau alamat situs web sipemandu.kemendesa.go.id.

Dalam kesempatan itu, Abdul Halim juga melaporkan sebanyak 65.711 desa telah menerima BLT Dana Desa hingga per Selasa (16/6/2020). Jumlah itu setara 90 persen dari total 74.953 desa yang telah menerima manfaat BLT.

Tercatat sebanyak 6.881.778 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima BLT Dana Desa. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 4,129 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com