Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan 15 Calon Dubes

Kompas.com - 16/06/2020, 11:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon duta besar untuk negara-negara sahabat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Diketahui, Presiden Joko Widodo mengajukan 31 nama calon duta besar kepada DPR RI pada Senin (11/6/2020).

Berdasarkan jadwal Komisi I DPR, uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan secara tertutup sesuai tata tertib DPR yang dibacakan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar pada rapat paripurna, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Jokowi Ajukan 31 Calon Dubes ke DPR, Ini Nama-namanya...

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Charles Honoris mengatakan, agenda uji kelayakan dan kepatutan hari ini dihadiri 15 orang calon duta besar.

Adapun, 16 calon duta besar lainnya akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (17/6/2020).

Menurut Charles, 15 calon Dubes akan menyampaikan visi dan misi dan dilanjutkan dengan tanya-jawab.

"Hari ini ada 15 orang calon dubes," kata Charles saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Surpres Dibacakan, Calon Dubes Untuk Negara Sahabat Dibahas Komisi I

Adapun 15 calon yang melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan pada Selasa (16/6/2020) yaitu :

Sesi I: pukul 10.00 - 12.00 WIB

1. Adam Mulawarman Tugio: Pakistan

2. Agung kurniadi: Ekuador

3. Andri Hadi: Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa

4. Chalief Akbar Tjandraningrar: Aljazair

5. Denny Abdi: Vietnam

Sesi II: 13.00- 15.00 WIB

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com