Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36.406 Kasus Covid-19 di Indonesia, Rasio Uji Spesimen Masih Rendah

Kompas.com - 13/06/2020, 08:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di Indonesia, sehingga kasus Covid-19 terus bertambah hingga saat ini.

Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (12/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.111 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 36.406 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.111 Kini Ada 36.406 Kasus Covid-19 di Indonesia

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Jumat sore.

"Kami dapatkan kasus Covid-19 yang positif ada 1.111 orang, sehingga totalnya menjadi 36.406 orang," ujar Yurianto.

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 577 pasien Covid-19 yang dinilai sudah sembuh.

Baca juga: UPDATE 12 Juni: Tambah 577 Orang, Pasien Sembuh dari Covid-19 Jadi 13.213

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali tes berdasarkan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, saat ini ada 13.213 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 48 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 11-12 Juni 2020.

Baca juga: UPDATE: 12 Juni, Ada 2.048 Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia

Menurut Yuri, persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 35,8 persen.

Saat ini persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia cenderung lebih tinggi daripada kematian.

"Sekarang persentase kesembuhan memang jauh lebih tinggi daripada persentase kematian. Kalau kita perhatikan data sampai saat ini, persentase kesembuhan kini 35,8 persen," ujarnya.

Sementara itu, persentase pasien yang meninggal dunia sebesar 5,67 persen hingga saat ini.

478.953 spesimen diperiksa

Pemerintah mengaku berupaya meningkatkan pemeriksaan dan tes terkait Covid-19.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com