Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin: Pimpinan MUI Perlu Beri Pemahaman soal Pentingnya Protokol Kesehatan

Kompas.com - 12/06/2020, 22:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di seluruh Indonesia memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan pada era new normal.

Sebab, menurut dia, masih ada warga yang tidak peduli terhadap protokol kesehatan dan bahaya Covid-19, misalnya mengabaikan physical distancing atau menjaga jarak hingga tidak mengenakan masker di tempat umum.

"Ini bahayanya akan semakin besar, makanya bagaimana hindari bahaya Covid-19 perlu pimpinan MUI memberikan pemahaman tentang pentingnya protokol kesehatan," kata Ma'ruf saat menghadiri acara Halalbihalal Majelis Ulama Indonesia se-Indonesia secara daring, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Wapres: Kelihatannya Masyarakat Euforia, Tak Peduli Protokol Kesehatan

Bahkan, kata dia, ada warga yang menolak melakukan tes, mengusir petugas medis yang akan melakukan tes, hingga mengambil jenazah Covid-19 secara paksa.

Ma'ruf menilai, masyarakat saat ini malah euforia menghadapi new normal karena merasa pintu yang selama ini ditutup berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah dibuka.

Padahal, kata dia, masyarakat justru seharusnya lebih ketat melaksanakan protokol kesehatan untuk menghadapi tatanan baru yang akan diterapkan.

"Kelihatannya sekarang masyarakat euforia karena pintunya dibuka, lantas masyarakat seperti tidak lagi (peduli) padahal justru harus lebih ketat laksanakan protokol kesehatan," ucap dia.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para tokoh MUI memberikan pemahaman pentingnya protokol kesehatan tersebut kepada masyarakat.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sebut Sekolah Online Tak Optimal

"Bagaimana menghindari bahaya Covid-19 perlu kita (berikan pemahaman ke masyarakat). Para pimpinan MUI berikan pemahaman-pemahaman tentang pentingnya protokol kesehatan, jaga jarak, phsycal distancing, gunakan masker, cuci tangan, dan melakukan tes masif," kata Ma'ruf.

"Jangan sampai ada yang ambil jenazah Covid-19, itu sangat berbahaya. Ini perlu adanya penjelasan dan sosialisasi ke masyarakat. Ini tugas kita sekarang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com