Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Pak Prabowo Siap Kembali Jadi Ketua Umum Gerindra

Kompas.com - 08/06/2020, 16:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyanggupi keinginan dari pengurus daerah Partai Gerindra untuk menjadi pemimpin partai pada periode 2020-2025

Menurut Sandi, pada akhir acara rapat pimpinan nasional (rapimnas), Prabowo menanggapi permintaan 34 DPD tersebut.

"Pak Prabowo di ujung rapimnas tersebut memberikan statement bahwa, jika ini merupakan permintaan teman-teman 34 DPD, saya menganggapnya ini sebagai mandat dan perintah untuk terus berjuang. Itu yang disampaikan Pak Prabowo menyikapi permintaan untuk memimpin Gerindra," kata Sandiaga dalam acara halalbihalal secara virtual, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Popularitas Turun, Jubir: Prabowo Tak Pernah Serius Soal Hasil Survei

Sandiaga menceritakan, ia dan Prabowo bertemu pada awal Maret 2020.

Prabowo, menurut dia, meminta pendapatnya terkait banyak pengurus DPD yang memintanya kembali memimpin Partai Gerindra.

"Kami bertemu empat mata berdua, dia merasa ada keinginan dari daerah, dan menanyakan pendapat saya, terutama keinginan juga dari beberapa pemangku kepentingan," ujar dia.

Sandi mengatakan, saat itu, ia meminta Prabowo mempertimbangkan permintaan dari seluruh pengurus partai untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

"Saya bilang sama Pak Prabowo, 'Pak, di masa ini di awal-awal pandemi, krisis ekonomi yang kemungkinan muncul, kita membutuhkan satu kepastian dan satu stability in our leadership. Jadi, seandainya Bapak bisa pertimbangkan, saya rasa akan sangat bijak'," tutur dia.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Drastis, Anies Kalah dari Ganjar

Lebih lanjut, Sandi mengatakan, dalam rapimnas yang dilakukan secara virtual tersebut, 34 DPD memberikan masukan terkait penanganan Covid-19 dan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

Oleh sebab itu, mereka meminta Prabowo untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

"34 provinsi tersebut memberikan masukan dari pada Covid-19 dan komentar mereka mengenai parliamentary threshold, adalah keinginan mereka agar Pak Prabowo menerima mandat untuk melanjutkan kepemimpinan di Gerindra," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) secara virtual pada Kamis (4/6/2020) malam dan berlangsung hingga dini hari.

Dalam forum rapimnas, 34 DPD Partai Gerindra meminta Prabowo Subianto kembali memimpin partai untuk periode 2020-2025.

"Seluruh 34 DPD menginginkan Pak Prabowo kembali memimpin Partai Gerindra," kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

"Tidak ada yang berlainan pendapat, semua satu suara menginginkan Pak Prabowo menjadi ketua umum dan ketua dewan pembina lagi," kata dia. 

Baca juga: Saat Kader Gerindra Ingin Prabowo Kembali Pimpin Partai...

Menurut Andre, sosok Prabowo masih dibutuhkan untuk memimpin partai.

Andre mengatakan, pengurus DPD mendorong Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera melaksanakan kongres partai yang diagendakan pada 2020 ini.

Ia menyebut, pengurus DPD mengusulkan agar kongres digelar virtual mengingat situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Teman-teman sudah mengusulkan karena sedang wabah corona, tidak masalah kalau kongres juga dilaksanakan virtual, DPP sedang mengkaji apakah bisa dilakukan virtual," ucap Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com