Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun Depan Situasi Sulit Bisa Jadi Masih Akan Kita Hadapi, tetapi Harus Optimistis

Kompas.com - 01/06/2020, 11:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan tantangan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini tidak mudah, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Ia bahkan menyebut tantangan tersebut bisa saja masih terjadi pada tahun-tahun berikutnya.

Meski demikian, ia meminta seluruh masyarakat tetap optimistis bisa menghadapi seluruh tantangan itu dengan kerja keras.

"Selalu optimistis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang," ujar Jokowi dalam pidatonya pada Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6/2020) yang digelar secara virtual dan disiarkan lewat akun YouTube Sekretariat Negara. 

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Jadi Pemenang, Kendalikan Virus dan Pulihkan Ekonomi

Begitu pun seluruh kekurangan dan kelemahan, Jokowi mengatakan, jangan sampai menjadi penghalang untuk terus maju.

Menurut Jokowi, kekurangan dan kelemahan tersebut harus diperbaiki bersama-sama dan menjadi momentum perubahan.

"Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi," katanya.

Situasi yang sulit tersebut, kata dia, memerlukan perjuangan dan kerja keras seluruh elemen masyarakat agar bisa dilewati.

Apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, Indonesia tidak sendirian. Setidaknya ada 215 negara lain di dunia yang kondisinya sama seperti Tanah Air.

"Tapi kita juga harus menyadari semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonominya," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai bangsa yang besar Indonesia harus tampil sebagai pemenang dengan menerapkan rasa optimisme yang tinggi.

Salah satunya adalah kemampuan untuk tetap menciptakan peluang di tengah kesulitan melalui inovasi dan karya nyata.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Jokowi Ajak Elemen Bangsa Perkokoh Persatuan

"Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19 ini. Mari kita buktikan ketangguhan, menangkan masa depan kita, wujudkan cita-cita luhur para pendiri bansga sebagai saudara sebangsa dan setanah air," kata dia.

Jokowi juga berharap selain mampu menghadapi tantangan, Indonesia juga bisa menjadi bangsa yang memanfaatkan kesulitan yang tengah dihadapi ini menjadi lompatan kemajuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com