Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI-Polri Ditambah di Daerah yang Angka Covid-19 Tinggi

Kompas.com - 27/05/2020, 11:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri menambah personel di daerah yang laju penularan Covid-19 masih tinggi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas untuk persiapan menuju fase kenornalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 melalui konferensi video, Rabu (27/5/2020).

"Untuk daerah yang masih tinggi, yang kurvanya masih naik, saya kemarin sudah perintahkan kepada Gugus Tugas, kepada Panglima TNI dan Kapolri, untuk di Jawa Timur misalnya, tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Kurva Kasus Positif Covid-19 Jakarta Menurun, Ini Rincian Data 47 Hari Penerapan PSBB

Ia juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memasifkan tes Covid-19 dan pelacakan para orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP).

Presiden Jokowi sekaligus meminta Gugus Tugas mengisolasi secara ketat para ODP dan PDP yang terjaring untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.

"Jadi dalam rangka persiapan menuju tatanan normal baru ini saya juga minta tolong dicek tingkat kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan virus ini," lanjut dia.

Untuk diketahui, pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia memasuki fase kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Dengan demikian, sejumlah aktivitas ekonomi yang sebelumnya dilarang semasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa kembali beroperasi

Baca juga: PSBB Tegal Berakhir, Ganjar: Hati-hati karena Kurva Kedua Bisa Muncul

Presiden Jokowi menilai, Indonesia harus tetap produktif namun tetap aman dari infeksi Covid-19.

Untuk itu, ia mengatakan masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan sebelum masuk ke dalam kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19.

"Kita ingin sekali lagi masuk ke normal baru, tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran dan kedisiplinan kuat sehingga R0 (basic reproductive number) bisa kita tekan di bawah satu," ujar Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan memasuki era new normal di Summarecon Mall, Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com