Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Menggagas, Bamsoet Tegaskan Konser Amal Covid-19 Tak Pakai APBN

Kompas.com - 22/05/2020, 16:29 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, "Konser Berbagi Kasih Bersama Bimbo" yang bertujuan menggalang dana untuk korban Covid-19 tak memakai anggaran negara.

Konser itu digagas oleh MPR, BNPB, dan BPIP.

Ia menyatakan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan konser merupakan hasil gotong royong semua pihak yang terlibat dalam acara.

"Tidak ada sepeser pun dana negara atau APBN yang dipakai dalam acara ini," kata Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Terkait Lelang Motor Listrik Jokowi, Ketua MPR: Kami Kena Prank

Selain itu, Bambang meluruskan isu yang menyebutkan konser tersebut menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Menurut dia, konser amal Covid-19 itu diselenggarakan hanya dengan biaya Rp 500 juta.

"Beredar juga bahwa konser ini menelar biaya Rp 6,7 miliar. Padahal, tidak sampai Rp 500 juta," ucapnya.

"Biaya itu pun kami tutup secara gotong royong, baik oleh para seniman maupun kami pribadi yang terlibat tanpa mengganggu dana donasi yang terkumpul," tegas Bambang.

Baca juga: Rumah M Nuh Kosong, Ketua RT hingga Camat Cari Buruh Bangunan Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi

Dalam kesempatan itu, Bambang juga berbicara soal hasil lelang motor listrik milik Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan penyelenggara konser penggalangan kena prank atau candaan M Nuh yang ikut pelelangan motor listrik tersebut.

M Nuh yang dinyatakan sebagai pemenang lelang motor listrik dengan nilai Rp 2,55 miliar itu belakangan diketahui merupakan seorang buruh bangunan.

"Kami kena prank seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama M Nuh yang kemudian diamankan Polda Jambi," kata Bambang.

Bambang pun menyatakan telah meminta Polda Jambi untuk melepaskan M Nuh.

Baca juga: Pembeli Motor Jokowi Rp 2,55 M Tak Paham Lelang, Dikira Dapat Hadiah

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, peminat motor listrik Jokowi begitu banyak. Bahkan, kata dia, banyak tawaran yang masuk lebih tinggi dari Rp 2,55 miliar.

"Peminat motor listrik merah ini sangat banyak. Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan jadi kenang-kenangan dan koleksi pribadi," tuturnya.

"Bahkan ada yang nge-bid di atas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M Nuh mundur," tegas Bambang.

Menurut dia, peristiwa ini justru membawa keberkahan terhadap tujuan dari konser itu sendiri.

Baca juga: Video Viral Selebgram Lelang Keperawanan untuk Lawan Covid-19, Perawat: Di Mana Adabnya?

Bambang kemudian mengucapkan terima kasih kepada M Nuh karena telah ikut pelelangan motor dalam konser yang digelar pada 17 Mei lalu.

"Saya percaya Tuhan YME punya cara bagi umatnya yang mau berbuat baik. Tanpa prank M Nuh, saya yakin harga motor listrik Presiden ini tidak bisa mencapai Rp 2,5 miliar lebih. Jadi siapa pun Anda saudara prank, saya menyampaikan terima kasih," ujar Bambang.

Di akhir konferensi pers, penyelenggara konser mengumumkan pemenang lelang motor listrik Jokowi dialihkan kepada Warren Tanoesoedibjo.

Anak Hary Tanoesoedibjo itu menawar motor listrik tersebut dengan nilai yang sama seperti M Nuh, yakni Rp 2,55 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com