Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kendaraan Nekat Mudik Melonjak, Kamis Kemarin

Kompas.com - 22/05/2020, 12:46 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan yang nekat mudik jumlahnya melonjak pada Kamis (21/5/2020) kemarin, yakni mencapai 5.694 kendaraan.

Sehari sebelumnya, tepatnya Rabu (20/5/2020), data Korps Lalu Lintas (Korlantas) menunjukkan, terdapat 2.185 kendaraan yang terindikasi akan mudik sehingga diberi sanksi putar balik.

"Jumlah kendaraan pemudik yang diputar balik pada hari ke-28 Operasi Ketupat sebanyak 5.694 kendaraan," kata Kabag Ops Korlantas Polri Brigjen (Pol) Benyamin ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Tidak Mudik, Akankah Pengaruhi Kesehatan Jiwa?

"Rinciannya, 4.053 kendaraan pribadi, 623 kendaraan umum, dan 1.018 sepeda motor," lanjut dia.

Lonjakan kendaraan tersebut dikontribusi oleh kendaraan yang nekat mudik dari wilayah Jabodetabek, yakni sebanyak 4.112 kendaraan.

Apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, Polda Metro Jaya hanya memberikan sanksi terhadap 607 kendaraan.

Kemudian, kendaraan yang nekat mudik dari Banten juga meningkat menjadi total 396 kendaraan dari 274 kendaraan pada hari Rabu.

Baca juga: Travel Gelap Patok Tarif Mudik hingga 4 Kali Lipat, Tiket Jakarta-Brebes dari Rp 150.000 Jadi Rp 500.000

Sanksi yang diberikan Polda Jawa Tengah juga bertambah. Pada Kamis, sebanyak 208 kendaraan diberi sanksi putar balik.

Sementara di hari sebelumnya, sebanyak 155 kendaraan yang diberi sanksi.

Sementara itu, jumlah kendaraan pemudik di empat wilayah lainnya menurun.

Pada hari Kamis, Polda Jawa Timur memulangkan 684 kendaraan, Polda Jawa Barat memulangkan 260 kendaraan, Polda Lampung memulangkan 19 kendaraan, dan Polda DIY memulangkan 15 kendaraan.

Baca juga: Polisi Tak Larang Mudik Lokal, asal Tidak ke Luar Jabodetabek

Secara keseluruhan, kendaraan yang nekat mudik sejak larangan diberlakukan pada 24 April 2020 hingga Kamis kemarin berjumlah 61.999 kendaraan.

Lebih lanjut, Benyamin menuturkan, Korlantas terus melakukan penyekatan kendaraan pemudik sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19.

"Tidak ada (persiapan khusus untuk antisipasi lonjakan pemudik jelang Idul Fitri), tetap sama seperti kemarin-kemarin," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com