JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pengamatan hilal atau rukyatul hilal dalam rangka menentukan 1 Syawal 1441 Hijriah, Jumat 22 Mei 2020.
Rukyatul hilal adalah metode pengamatan atau observasi terhadap hilal lengkungan bulan sabit paling tipis yang berketinggian rendah di atas ufuk barat pasca matahari terbenam (ghurub) dan bisa diamati.
Berdasarkan berkas resmi PBNU mengenai informasi Hilal Syawal 1441 Hijriah yang diterima Kompas.com pada Kamis (22/5/2020), PBNU menyelenggarakan rukyatul hilal di 38 lokasi yang ada di seluruh Indonesia.
Baca juga: Alasan PBNU Tetap Gelar Pengamatan Hilal 1 Syawal di Tengah Pandemi
Lokasi dibagi menjadi empat kategori, yaitu wilayah barat, tengah, timur, dan non pesantren.
Kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) untuk kemudian dilaporkan pada pengurus pusat PBNU.
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang selanjutnya akan menyampaikannya pada forum sidang isbat Kementerian Agama RI yang digelar secara dalam jaringan online," demikian bunyi petikan informasi.
Baca juga: Ini 80 Titik Rukyatul Hilal Awal Syawal 1441 Hijriah yang Disiapkan Kemenag
Berikut 38 titik rukyatul hilal PBNU:
Wilayah Barat
Meliputi wilayah waktu Indonesia bagian barat, yakni Pulau Sumatra, Pulau Jawa dan sebagian Pulau Kalimantan.
1. Balai Rukyat NU Condrodipo Gresik
2. Masjid Denanyar Jombang
3. Gumuk Klasi Indah Banyuwangi
4. Pondok pesantren Bayt al–Hikmah Pasuruan
5. Stasiun LAPAN Watukosek Pasuruan
6. Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso
7. Pantai Kalbut Situbondo
8. Bengkel Falak Indonesia Jember
9. Observatorium Jokotole IAIN Madura
10. Pelabuhan Taddhen Sampang
11. Pantai Taneros Ambunten Sumenep
12. Tanjungkodok Lamongan
13. Menara Rukyah Tuban
14. Balai Rukyat Ibnu Syatir Ponorogo
15. Tulung Saradan Madiun
16. Banaran Geger Madiun
17. Pucuk Pelangi Gunung Gede Wonotirto Blitar
18. Bukit Banjarsari Blitar
19. MAN 3 Kediri
20. Pantai Sayung Demak
21. Pantai Semat Jepara
22. Universitas Muria Kudus
23. Musholla Baitul Ma'mur Kudus