Dari seluruh wisudawan tersebut, terbagi menjadi dua jurusan, yakni fixed wing (pesawat tempur) dan rotary wing (helikopter).
Adapun perwira dari jurusan fixed wing yakni, Letda Adiesca Setiya Hutama Sastra, Letda Aditya Rachman Al Hakim Ledta Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, Letda Albinus Prima Pribadi, Letda Alexander Widi Oscar Bimantara, Letda Alfajar Aditya Rahman, Letda Andika Aulia Akbar, dan Letda Angga Ryan Senoaji.
Kemudian, Letda Ari Dian Pratama, Letda Arya Mahendra, Letda Bagus Setianto, Letda Deny Taufik Prianda, Letda Diara Paramitha, Letda Faiz Amanullah Rachman, Letda Fikri Hira Muzaki, Letda Franklyn Leonardo Wanma, Letda Gazha Firmansyah, Letda Iqbal Prakoso, Letda Irvansyah Dyka Prasetyo, dan Letda Luthfian Dwi Prarendahsyah.
Baca juga: TNI AU Jemput APD Bantuan dari Singapura dan Kamboja
Selanjutnya Letda Muhammad Ricky, Letda Pradipta Wignyokoesumo Raharjo, Letda Rachmad Yudha Alfioso, Letda Rahmat Ruslan, Letda Ravi Rahmat, Letda Renda Bhimantara, Letda Rexy Fikry Fadhly, Letda Rian Aristiandi, Letda Rio Satrianni, Letda Robian Abdi, Letda Satria Kukuh Eritma, Letda Satria Putradirga, Letda Satriya Kristanto Wicaksono, Letda Sujati, dan Letda Jefri Piliang
Sementara perwira dari jurusan rotary wing, yakni Letda Sandro Imeldo, Letda Gilang Bella Mukti, Letda Aditya Auriana Saputra Iskandar, Letda Ghany Rahardyanto, Letda Oki Surya Radinal, Letda Siswo Prayudha, Letda Helmi Gunawan, Letda Brian Raga Reksa, dan Letda M Yusuf Nur Abdillah.
Terakhir, perwira lulusan Sekbang Malaysia Letda Putu Navian Y.
Dari dua jurusan itu juga telah melahirkan perwira terbaiknya, yakni Letda Ravi Rahmat dari fixed wing dan Letda Sandro Imeldo dari rotary wing.
Indonesia akhirnya memiliki penerbang pesawat tempur atau fighter perempuan pertama dari TNI AU.
Baca juga: Letda Ajeng Tresna, Perempuan Pertama Jadi Penerbang Pesawat Tempur TNI AU
Sosok penerbang tempur tersebut bernama Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2018.
Ajeng dilantik langsung menjadi seorang fighter oleh KSAU.
Menurut Kepala Subdinas Penerangan Umum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, Ajeng akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan di Jawa Timur.
Ia akan mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Jean Batten, Wanita Penerbang Solo Asal Selandia Baru
Ajeng sendiri mengaku, memiliki tekad yang bulat dan kuat untuk menjadi seorang fighter.
Para instrukturnya juga memberikan motivasi yang besar untuk menjadikannya penerbang pesawat tempur.
"Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir," kata Ajeng dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).
"Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.