JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai laporan Bripda GAP terhadap akun @kapansarjana_ sebaiknya tidak perlu diproses lebih lanjut.
Ia berharap, kedua pihak rekonsiliasi agar tidak memperpanjang masalah.
“Kalau bisa rekonsiliasi sajalah. Tidak usah memperpanjang masalah. Ini bentuk koreksi dari masyarakat yang bisa jadi pelajaran agar ke depannya anggota Polri tidak boleh main-main saat melaksanakan tugas,” kata Poengky kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Diketahui, video Bripda GAP mengucapkan “Pacar kamu ganteng? Kaya? Bisa gini ga?”, kemudian mengokang senjatanya, viral di media sosial.
Baca juga: Viral Video Polisi Kokang Senjata, Kompolnas: Cukup Teguran Lisan Saja
Setelah viral, GAP diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
GAP juga melaporkan akun @kapansarjana_ yang dinilai mengunggah video tersebut pertama kali.
Poengky berpendapat, apa yang dilakukan GAP hanya untuk gaya-gayaan.
“Saya melihat perbuatan Bripda GAP sebagai perbuatan iseng dan gaya-gayaan anak muda. Apalagi baru masuk jadi polisi dan mendapat tugas pengawalan sehingga diberi kewenangan membawa senjata,” tuturnya.
Ia pun mendukung Propam Polda Metro Jaya yang telah meminta klarifikasi BAP.
Terkait sanksi, Poengky menilai, GAP cukup dibina dan diberi arahan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan