Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

689 Kasus Baru, Penambahan Tertinggi dalam Pencatatan Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 13/05/2020, 16:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus positif Covid-19 yang tertinggi dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat penambahan 689 pasien positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir dari semua rumah sakit di Indonesia.

Dengan penambahan tersebut, maka total ada 15.438 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia

"Kasus konfirmasi positif yang kita dapatkan hari ini bertambah 689 orang, sehingga totalnya 15.438 orang," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Rabu sore ini.

Berdasarkan catatan Kompas.com, ini merupakan penambahan kasus tertinggi dalam perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE 13 Mei: Ada 15.438 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 689

Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada Sabtu (9/5/2020) yakni sebanyak 533 kasus dalam 24 jam.

Kemudian, pada 5 Mei 2020, juga terjadi penambahan kasus dalam jumlah tinggi, yakni 484 kasus.

Penambahan jumlah tinggi juga tercatat pada 1 Mei 2020 dengan 433 kasus baru.

Baca juga: UPDATE 13 Mei: Kini Ada 3.287 Pasien Covid-19 Sembuh, Tambah 224 dalam Sehari

Adapun penambahan jumlah kasus dalam angka tinggi pertama kali tercatat pada 24 April 2020 lalu, yakni sebanyak 436 kasus.

Achmad Yurianto menyebutkan, tingkat kasus positif yang tinggi ini disebabkan banyak masyarakat yang tak disiplin untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol kesehatan.

"Manakala kasus positif bertambah terus, artinya masyarakat belum sepenuhnya berdisiplin untuk menerapkan pencegahan penularan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu sore.

Baca juga: Ombudsman Terima 387 Aduan Selama Pandemi Covid-19, 72 Persennya soal Bansos


Halaman:


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com