Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, Sertijab di Jakarta, hingga Penjelasan Polri

Kompas.com - 13/05/2020, 06:47 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia dapat menjangkit siapa saja, tak terkecuali aparat keamanan.

Klaster penyebaran Covid-19 pada aparat keamanan terjadi di Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengonfirmasi bahwa mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Supratman positif Covid-19 setelah mengikuti tes swab. Supratman dinyatakan positif pada Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Fakta Mantan Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, Sertijab di Mabes Polri, Pejabat hingga Jurnalis Jalani Rapid Test

Ia merupakan salah satu pasien yang dimaksud dalam pengumuman oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu pada hari tersebut.

Berdasarkan keterangan Rohidin, kondisi Supratman sehat dan sedang melakukan isolasi.

"Beliau saat ini dalam kondisi sehat. Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apa pun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," kata Rohidin seperti dikutip dari Antara, Senin (11/5/2020).

Selain Supratman, ada polisi lainnya di Bengkulu yang positif virus corona.

Gugus Tugas menemukan, Supratman pernah melakukan kontak dengan anggota Polda Bengkulu yang menjadi kasus nomor 12.

Tim pun menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan Supratman agar dapat dilakukan rapid test dan karantina.

Hadiri sertijab di Jakarta 

Sehari sebelum dinyatakan positif Covid-19, pada Jumat (8/5/2020), jenderal berbintang dua tersebut menghadiri upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Supratman dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.

Pada kesempatan itu, sertijab juga dilakukan untuk delapan kapolda lain serta beberapa posisi pejabat utama Polri.

Menanggapi informasi tersebut, pihak Polri mengatakan bahwa telah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta rapid test sebelum sertijab.

Baca juga: Riwayat Perjalanan Mantan Kapolda Bengkulu Sebelum Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com