Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: 375.162 Paket Sembako Didistribusikan ke WNI di Luar Negeri

Kompas.com - 11/05/2020, 19:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 375.162 paket sembako dan barang keperluan medis telah dikirimkan kepada warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri per Minggu, 10 Mei 2020.

Pengiriman paket bantuan itu ditujukan kepada WNI rentan dan sangat membutuhkan akibat pandemi Covid-19.

"Semua bantuan ini dilakukan sesuai dengan situasi negara setempat dan menghormati peraturan yang berlaku di negara tersebut," kata Retno dalam konferensi pers di BNPB, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Gugus Tugas Jamin WNI dari Luar Negeri yang Dipulangkan ke Rumah Negatif Covid-19

Dari jumlah tersebut, sebanyak 334.369 sembako telah didistribusikan ke Malaysia.

Dalam penyediaan dan penyalurannya, kata Menlu Retno Marsudi, perwakilan RI di Malaysia dibantu oleh organisasi masyarakat Indonesia yang ada di sana.

Sementara itu, di Timur Tengah pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 19.083 paket, di Eropa 3.350 paket, Asia-Pasifik selain Malaysia 5.240 paket, Amerika 13.015 paket, dan Afrika 105 paket.

Baca juga: Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi Jadi Tempat Isolasi WNI dari Luar Negeri

"Kasus-kasus perlindungan WNI di luar negeri selama Covid-19 memang luar biasa. Pemerintah Indonesia dan seluruh perwakilan di luar negeri telah dan akan terus meningkatkan upaya perlindungan semaksimal mungkin," ujar Menlu Retno Marsudi.

Kemenlu juga mengapresiasi berbagai komunitas masyarakat Indonesia di luar negeri yang telah bahu-membahu bersama perwakilan RI dalam berikan bantuan kepada WNI paling rentan dan terdampak Covid-19.

Selain sembako, bantuan kebutuhan kesehatan yang diberikan antara lain berupa masker, handsanitizer, hingga desinfektan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com