Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 10 Mei: Tambah 91, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 2.698

Kompas.com - 10/05/2020, 16:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengonfirmasi terjadi penambahan pasien sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yakni sebanyak 91 orang.

Penambahan pasien sembuh itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada pukul 12.00 WIB, Minggu (10/5/2020).

"Kasus sembuh kita dapatkan tambahan hari ini 91 orang, sehingga total menjadi 2.698 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.

Baca juga: Pasien Sembuh Capai 67 Persen, Plt Gubernur Kepri: Ini Keberhasilan Bersama

Meski demikian, kasus positif Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.

Yuri menuturkan, kasus positif Covid-19 bertambah 387 orang sehingga totalnya menjadi 14.032 orang.

Selain itu, Yuri juga melaporkan terjadi penambahan pasien meninggal dunia sebanyai 14 orang dalam 24 jam terakhir.

"Meninggal 14 orang, sehingga total menjadi 973 orang," kata dia.

Adapun jumlah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kini sebanyak 30.317 orang.

Baca juga: Kisah Romantis Pasien Tertua yang Sembuh dari Virus Corona di India

Sedangkan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 248.690 orang.

"Kemudian 373 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi," kata dia.

Achmad Yurianto menegaskan bahwa penularan Covid-19 di tengah masyarakat saat ini masih terus terjadi.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau tidak bepergian ke luar rumah dan melakukan aktivitas dari rumah untuk sementara waktu.

Baca juga: UPDATE 10 Mei: 733 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 363 Orang Sembuh

Apabila terpaksa harus keluar rumah, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dengan air sabun mengalir sesering mungkin, hingga menerapkan physical distancing dengan orang lain.

"Cara-cara inilah yang secara bermakna akan memutuskan rantai penularan," ujar Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com