Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Warga Serang, Banten Terima Bansos Tunai untuk Pertama Kali

Kompas.com - 09/05/2020, 21:16 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai senilai Rp 600.000 kepada 5.768 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kantor PT Pos Indonesia Serang, Sabtu (9/5/2020).

“Kementerian Sosial (Kemensos) diberi tugas menyalurkan bansos tunai untuk mengatasi penurunan daya beli masyarakat Indonesia dan menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19),” kata Juliari dalam keterangan tertulis.

Di Provinsi Banten, terdapat 438.452 KPM yang tersebar di enam kabupaten. Sedangkan, total KPM di Kabupaten Serang adalah 110.986.

Bansos yang diserahkan Mensos tersebut juga menjadi bansos tunai pertama yang diterima Warga Serang.

Baca juga: Sederet Bantuan Sosial Pemerintah untuk Redam Dampak Corona

Salah satu warga Serang yang berprofesi sebagai buruh serabutan bernama Hendri mengakui bahwa bansos tersebut merupakan bantuan pertama yang diterimanya dari pemerintah pusat.

Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 ini bantuan tersebut sangat berguna. Senada dengan Hendri, Kepala Desa Taktakan Nanang Suryana juga merasakan hal yang sama.

Ia mengatakan, terdapat 175 warganya yang mendapat bansos. Kepala daerah lain turut diimbaunya untuk mencari solusi terbaik terhadap kendala distribusi bansos dengan kepala dingin.

Baca juga: Catat, Ini Layanan Pengaduan Bantuan Sosial dari Kemensos

Pada kesempatan yang sama, Juliari mengapresiasi PT Pos Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang, dan Pemerintah Kabupaten Serang yang telah berperan aktif menyukseskan penyaluran bansos tunai.

Juliari mengatakan, selain kepada warga Serang, PT Pos Indonesia juga telah menyalurkan bansos tunai kepada sejumlah KPM di seluruh Indonesia.

“Penyaluran telah dilaksanakan sejak Rabu (22/4/2020),” kata Mensos.

Baca juga: Transparansi Data Penerima Jadi Kunci Kelancaran Distribusi Bansos Covid-19

Tak lupa, Juliari mengingatkan pemerintah daerah untuk segara memperbarui data KPM agar masuk ke basis data terpadu Kemensos.

Dengan demikian, diharapkan semua bantuan dari pusat dapat tersalurkan secara lancar dan merata.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, penyaluran bansos tunai diharapkan berjalan baik dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM,” kata Juliari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com