Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sudirman Said
Ketua IHN

Ketua Insitut Harkat Negeri (IHN)

Selamat Jalan Multasam, Karman, dan Paimin

Kompas.com - 08/05/2020, 10:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAUDARAKU Multasam, Karman, dan Paimin...

Di Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia, kami berdoa semoga kalian semua bersemayam di surga.

Kalian gugur di medan juang, wafat di tengah gelora "perang" melawan wabah corona.

Dalam dua bulan ini, secara berturut-turut Palang Merah Indonesia (PMI) kehilangan tiga relawan andalnya.

Pada 22 Maret 2020, Multasam gugur di medan tugas, terjatuh dari gedung tinggi, ketika sedang melakukan penyemprotan disinfektasi di Kota Makassar.

Karman berpulang karena sakit, mungkin kelelahan, setelah siang dan malam menggerakkan operasi Covid-19 di Purwakarta pada 2 April 2020.

Paimin jatuh dari sepeda motor bersama istri yang diboncengkannya, sepulang keduanya dari aktivitas sosialisasi dan pendataan warga dalam rangka operasi melawan virus corona.

Paimin mengembuskan napas terakhir, Senin (4/5/2020) pagi, setelah tak sadarkan diri semalaman. Innalilahi wainnailaihi rajiuun.

Ketiganya masih muda-muda. Multasam 37 tahun, Karman 37 tahun, dan Paimin 42 tahun.

Multasam, seorang Sarjana Ekonomi, aktif di gerakan kepalang-merahan sejak SMP dan SMA bergabung dalam Palang Merah Remaja. Ketika mahasiswa, dia aktif di Korps Suka Relawan (KSR).

Setelah selesai kuliah, dia bergabung menjadi staf di Markas PMI mengurus Gudang Logistik Regional di Makassar.

Karman aktif sebagai relawan sejak 2005 dan mulai 2017 dipercaya sebagai Koordinator Tenaga Suka Rela (TSR).

Paimin baru bergabung menjadi relawan PMI sejak Februari 2015. Ia seorang kader "elite" PMI yang tergabung dalam korps relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Kiprahnya sebagai relawan tidak terbatas hanya di desanya saja, tetapi meluas sampai seluruh wilayah Kabupaten. Sebagai anggota Sibat, Paimin selalu siaga untuk bertugas, baik di bencana banjir, longsor, dan respons lainnya.

Bung Multasam, Kang Karman, dan Mas Paimin...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com