JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak kuasa membendung air mata ketika menceritakan pengalamannya berjuang melawan penyakit Covid-19 dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Hal tersebut terungkap dalam wawancara eksklusif Budi Karya dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, Selasa (5/5/2020).
"Terima kasih Tuhan, terima kasih teman-teman yang mendoakan saya. Teman-teman (SMA) Xaverius itu kirim (doa) teman satu alumni kita. Saya meneteskan air mata," kenang Budi dalam wawancara yang ditayangkan pada program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Perjalanan Menhub Budi Karya dari Terinfeksi, Dirawat, hingga Bebas Covid-19
"Saya juga dapat dari wartawan, 45 orang mengatakan, kami berdoa, jangan menyerah. Saya terharu. Saya merasa bahwa saya masih banyak teman-teman yang menginginkan kita sewaktu-waktu (bisa bertemu kembali)," lanjut dia.
Harapan yang sama, imbuh Budi, juga disampaikan oleh rekan-rekannya sesama alumnus Universitas Gadjah Mada.
"Dari teman-teman UGM juga begitu, nyanyi bersama. Jadi teman sekalian yang bukan seumuran saya, 20 tahun, 40 tahun," cerita dia sembari terisak.
"Maaf kalau saya cengeng. Minta tisu," lanjut Budi.
Baca juga: Sembuh, Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Semangat Lawan Covid-19
Menurut Budi, doa dan dukungan yang dikirimkan oleh semua rekan-rekannya merupakan obat yang paling mujarab agar dirinya segera pulih setelah 14 hari sempat tak sadarkan diri selama menjalani perawatan.
Ia menambahkan, penyakit Covid-19 yang dideritanya merupakan sebuah peristiwa besar yang harus dimaknai bahwa solidaritas dan kebersamaan itu penting dalam melawan penyakit ini.
"Maka, saya katakan bahwa pemerintah ingin ini dengan segera (selesai). Presiden selalu mengatakan, 'Yuk kita lakukan (bersama-sama)'. Sebagian mendorong, sebagian bully. Jangan dong. Kita harus kompak, kalau enggak kompak, enggak bisa," tutup Budi Karya.
Baca juga: Simak 4 Fakta Mengenai Budi Karya yang Berhasil Sembuh dari Covid-19
Budi Karya didiagnosis positif Covid-19 pada 14 Maret lalu. Awalnya, ia sempat mengeluh kondisi kesehatannya menurun dan sesak napas setelah melakukan perjalanan ke Riau.
Setelah itu, ia sempat memeriksakan diri ke RS Medistra. Namun, pada saat itu ia belum dinyatakan positif Covid-19, tetapi tipes.
Kemudian, karena ingin penyakitnya segera sembuh, ia akhirnya diisolasi di sebuah ruangan tersendiri. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri selama dua pekan.
Pada 30 Maret 2020, RSPAD Gatot Soebroto menyatakan bahwa Budi telah sembuh setelah dinyatakan dua kali negatif Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.